Salurkan Bantuan ke Korban Bencana, Bupati Tanjabbar Ingatkan Potensi Hujan dan Angin Kencang Masih Terjadi

JAMBIUPDATE.CO, KUALATUNGKAL - Sebanyak 48 rumah warga mengalami rusak ringan hingga berat akibat hujan angin dan es di Kelurahan Sungai Nibung, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat mendapat bantuan berupa sembako.

"Kami mengingatkan kepada masyarakat bahwa potensi hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi masih akan terjadi disertai angin ini berdasarkan data dari BMKG," kata Bupati Tanjabbar Anwar Sadat, Rabu (13/8) sore. 

BACA JUGA: PT SAS Turunkan Alat Berat Bersihkan Pulau Pasir Aur Duri, Dukung Event Kemerdekaan Kota Jambi

Bupati Tanjabbar juga mengatakan hari ini pihaknya menyerahkan bantuan kepada para korban bencana baik rumah rusak berat hingga ringan mendapatkan bantuan berupa beras, mie instan dan sejumlah kebutuhan lainnya yang dikemas dalam paket sembako.

"Bantuan ini jangan dilihat berapa banyaknya tapi dilihat sebagai manfaatnya. Semoga ini bisa membantu keluarga dan warga masyarakat yang terkena musibah," ujarnya.

BACA JUGA: Sambut Kemerdekaan, Bakesbangpol Batang Hari Turun ke Jalan Bagikan Bendera Merah Putih

Anwar Sadat juge menegaskan pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Baznas, Dinas Sosial terkait dengan sejumlah rumah yang mengalami rusak berat. Apakah mereka bisa dibantu dalam bentuk material sehingga rumahnya kembali layak huni.

"Kita tengah koordinasi mudahan kita bisa membantu rumah yang rusak berat, seng kayu atau yang lainnya," ungkapnya.

Untuk diketahui hujan disertai angin angin kencang dan es melanda Kelurahan Sungai Nibung, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjabbar, Selasa (13/8/2025) sekitar pukul 15.45 wib.

BACA JUGA: Dum Truk Kecelakaan Beruntun di Merlung, Satu Orang Meninggal

Kejadian itu sangat menguncang masyarakat sebab sejumlah rumah rata dengan tanah akibat angin putih beliung yang melanda wilayah ini yang disertai hujan dan hujan es.

Selain rumah, saluran listirk juga mati sehingga sejumlah titik di Kuala Tungkal mengalami pemadaman. Hal ini dikarenakan banyanya batang tumbang yang mengenai fasilitas milik PLN baik berupa kabel, tiang dan gardu yang ada di sepanjang jalur dua dimama lokasi bencana terjadi.(Sun)