Pembangunan Ulang Jembatan Rano Dilanjut Tahun Depan, Pemkab Tanjabtim Siapkan Jalur Alternatif

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK – Pemerintah Kabupaten Tanjabtim memastikan pembangunan ulang Jembatan Rano akan dilaksanakan pada tahun anggaran mendatang. Keputusan ini diambil setelah dilakukan kajian teknis dan pertimbangan waktu yang dinilai tidak memungkinkan untuk memulai pekerjaan konstruksi besar di akhir tahun 2025.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanjabtim, Susiana, menjelaskan bahwa kondisi Jembatan Rano saat ini sudah tidak memungkinkan untuk dilakukan perbaikan ringan, melainkan membutuhkan rekonstruksi total.

BACA JUGA: Pemkab Tebo Siapkan Rp 5,1 Milyar Untuk Gaji PPPK Selama Tiga Bulan

"Kalau dipaksakan dibangun tahun ini dengan sisa waktu yang ada, tentu hasilnya tidak akan maksimal. Jembatan Rano harus dibangun baru," ujarnya. 

Ia menambahkan, saat ini pemerintah daerah fokus mempersiapkan jalur alternatif yang akan digunakan masyarakat selama proses pembangunan berlangsung. Hal ini dilakukan agar aktivitas warga tidak terganggu dan arus transportasi tetap lancar.

BACA JUGA: Baru Sehari Ditutup Bupati, Sampah Kembali Menumpuk di TPS Ilegal Pematang Gajah Muaro Jambi

"Setelah jalan alternatif benar-benar siap digunakan, barulah kami ajukan usulan anggaran pembangunan jembatan baru pada tahun anggaran berikutnya," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tanjabtim, Taufik Hidayat, mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk melakukan rekayasa arus lalu lintas, terutama bagi kendaraan angkutan barang roda empat dan lebih.

"Rencana jalur alternatif sedang disurvei oleh Dishub dan Dinas PU untuk menilai kelayakan penggunaannya. Kami mohon masyarakat bersabar, Insya Allah dalam waktu dekat akan ada solusi untuk kelancaran lalu lintas," ungkap Taufik.

BACA JUGA: Posisi Pembunuh Nindia Dilacak Polisi Lewat Akun Facebook, Ini Nama Akunnya

Menurutnya, langkah ini dilakukan agar proses pembangunan ulang jembatan nantinya tidak mengganggu mobilitas masyarakat dan distribusi logistik di wilayah tersebut.

Sebagai informasi, Jembatan Rano merupakan salah satu infrastruktur vital yang menghubungkan beberapa desa di Kabupaten Tanjabtim. Keberadaannya sangat penting dalam mendukung aktivitas ekonomi, sosial, dan transportasi masyarakat.

Pemerintah daerah berharap masyarakat dapat memahami proses perencanaan yang sedang berjalan serta memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan jembatan baru yang lebih aman, kokoh, dan berkelanjutan.(lan)