Jadi Nara Sumber Workshop dan Rakor Tahunan 2025 BKS-PTN Barat di Unja, Fasha Bicara Soal Potensi Hilirisasi SDA di Jambi

Jadi Nara Sumber Workshop dan Rakor Tahunan 2025 BKS-PTN Barat di Unja, Fasha Bicara Soal Potensi Hilirisasi SDA di Jambi

Posted on 2025-11-20 12:19:22 dibaca 8749 kali

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi Partai NasDem, DR H Syarif Fasha ME menjadi nara sumber Workshop dan Rapat Koordinasi Tahunan 2025 BKS-PTN Barat Bidang Teknik yang dilaksanakan di Lantai 3 gedung Unifac, kampus Unja, Mendalo Darat, Jambi, Kamis (20/11).

Acara yang dilaksanakan oleh Fakultas Sains dan Teknologi Unja itu diikuti oleh sekitar 40 peserta dari Perguruan Tinggi Negeri wilayah Barat. 

BACA JUGA: Fadhil-Anwar Sadat Tampil Mesra, Wacana Duet di Pilgub Jambi Mencuat

Dalam sesi diskusi, Fasha memyampaikan materi terkait potensi hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) di Provinsi Jambi.

Menurutnya, Provinsi Jambi memiliki banyak potensi SDA, seperti batu bara dan lainnya. Namun belum ada hilirisasi SDA yang berpotensi mencukupi kebutuhan nasional. 

Saat ini, katanya, batu bara Jambi terbesar ke 5 di Indonesia dengan potensi 4.574 miliar ton dari potensi nasional sebesar 97.30 miliar ton. Atau 4,7 persen secara nasional. Sedangkan cadangan batu bara jambi 1,658 miliar ton. 

Sampai 2024, kata Fasha, produksi batu baru Jambi 13 juta ton, turun dari 18 juta ton tahun 2023 lalu, sementara kuota dari kementerian untuk 2024 sebesar 36,5 juta ton. 

BACA JUGA: Lima Tahun Tersiksa Bau Sapi, Warga Koto Tuo Minta Kandang Dipindah dari Pemukiman

“Kuota dari kementerian ESDM harus disesuaikan dengan kemampuan perusahaan batu bara Jambi,” jelasnya.

Fasha juga menyebut, belum adanya jalan khusus juga menjadi penyebab tidak terpenuhinya kuota batu bara Jambi, karena mobil batu bara masih melintasi jalan umum. 

Saat ini, kata walikota Jambi periode 2013-2023, terkait hilirisasi, pihaknya sedang mengupayakan adanya PLTU mulut tambang di Jambi, ini akan menjadi salah satu solusi hilirisasi.

“Ini sedang kami upayakan di Jakarta,” ujarnya. 

Selain masalah batu bara, dalam materinya, Fasha juga berbicara terkait potensi yang ada di Provinsi Jambi lainnya, seperti produksi CPO, potensi pinang dan kulit manis serta potensi Migas.

Menurutnya, total produksi CPO di Jambi adalah 2,23 juta ton dengan total luas perkebunan kelapa sawit sebesar 1,2 juta hektar (ha). 

Selain itu, potensi pinang dan kulit manis juga sangat besar di Jambi. Pinang seluas 25 ribu hektar yang berlokasi di Tanjabbar dan Tanjabtim dengan produksi 52.800 ton tahun 2024. Sedangkan potensi kayu manis dengan luasan lahan 46 ribu ha paling banyak terdapat di Kerinci dan Merangin. Produksinya bisa mencapai 30 ribu ton/tahun.

“Namun sayangnya, Jambi belum ada hilirisasi untuk semua potensi ini sehingga masih menjual bahan mentah. Ini yang sampai saat ini terus kita dorong. Bagaimana caranya agar Provinsi Jambi ada hilirisasi,” ujarnya.

Kata Fasha, dalam setiap kesempatan pertemuan dengan Kementerian Investasi, ia selalu mendorong agar kementerian bisa membantu agar ada investor yang mau berinvestasi di Jambi, sehingga ada hilirisasi.

“Kita sarankan juga kepada pemerintah di Jambi untuk membuat sebuah BUMD khusus yang bergerak di bidang hilirisasi, dengan harapan, kita tidak lagi menjual barang mentah tapi barang jadi,” pungkas Fasha. (*)

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com