Lantik 181 Kepala Sekolah, Maulana Tegaskan: Tak Ada Transaksi, Ada Langsung Diganti

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Wali Kota Jambi Maulana resmi melantik dan mengukuhkan 181 kepala sekolah dari jenjang TK, SD hingga SMP Negeri di lingkungan Pemerintah Kota Jambi. Pelantikan ini sekaligus menjadi penegasan komitmen Pemkot Jambi dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta menutup ruang praktik transaksional dalam pengangkatan kepala sekolah.

Dalam sambutannya, Maulana dengan tegas membantah isu adanya “jual beli jabatan” pada proses seleksi kepala sekolah. Ia menegaskan tidak akan mentolerir praktik tersebut.

BACA JUGA: Nongkrong Sambil Minum Alkohol, Seorang Mahasiswa 20 Tahun Terjatuh di Jembatan Aurduri II

“Sempat diisukan ada transaksional. Saya pastikan, kalau ada sekarang juga langsung saya ganti,” tegas Maulana.

Maulana menjelaskan, dari total kepala sekolah yang dilantik, masih terdapat delapan calon kepala sekolah yang belum dikukuhkan karena proses administrasi di Badan Kepegawaian Negara (BKN) belum rampung. Selain itu, 26 kepala sekolah akan memasuki masa pensiun dan tetap diberi kesempatan menyelesaikan pengabdian hingga akhir masa tugas.

BACA JUGA: Lewat Dua Putaran, Mahilli Menangi Pemilihan Ketua Umum KONI Bungo

“Yang akan pensiun tetap kita hormati pengabdiannya dan diberi kesempatan sampai akhir masa tugas,” ujarnya.

Maulana menekankan peran strategis kepala sekolah sebagai ujung tombak peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Kota Jambi. Menurutnya, pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang menentukan daya saing daerah.

“Kepala sekolah harus bekerja maksimal untuk memajukan SDM Kota Jambi. Ini investasi masa depan,” katanya.

Ia juga menyoroti menurunnya minat masyarakat terhadap sekolah negeri dalam beberapa waktu terakhir. Padahal, kesejahteraan guru negeri dinilai sudah cukup baik. Kondisi ini, kata Maulana, menjadi tantangan bagi kepala sekolah untuk mengembalikan kepercayaan publik.

BACA JUGA: Polda Jambi Melaksanakan Kegiatan Ground Breaking SPPG Serentak

“Banyak prestasi justru lahir dari sekolah swasta. Kepala sekolah negeri harus mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat,” tegasnya.

Maulana menilai persoalan pendidikan di Kota Jambi bukan pada jumlah sekolah, melainkan pada kualitas kepemimpinan. Kepala sekolah dituntut memiliki leadership kuat untuk mengubah pola pikir, meningkatkan kinerja, dan memperbaiki citra sekolah.

“Leadership kepala sekolah harus mampu mengubah mindset dan citra sekolah. Jangan biasa-biasa saja. Kalau biasa-biasa saja, berhentilah,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa tantangan lain pendidikan di Kota Jambi adalah distribusi sekolah yang belum merata dan tepat sasaran.

Dalam kesempatan itu, Maulana turut mengingatkan enam kepala sekolah yang berasal dari jalur PPPK agar menjaga integritas dan kinerja. Kepercayaan yang telah diberikan, kata dia, harus dijawab dengan prestasi dan dedikasi.

“Jangan bikin malu wali kota yang sudah memperjuangkan adik-adik PPPK menjadi kepala sekolah,” pungkasnya.

Maulana berharap seluruh kepala sekolah yang dilantik dan dikukuhkan mampu menjalankan amanah secara profesional serta membawa perubahan nyata bagi dunia pendidikan di Kota Jambi. (hfz)