MERANGIN, Dari data sementara, dalam beberapa perhitungan cepat hasil pemungutan suara Pemilukada Kabupaten Merangin. Jumlah masyarakat yang tidak ikut berpartisipasi memberikan suaranya, atau yang lebih popular dengan sebutan Golongan Putih (Golput) terlihat masih cukup tinggi.
Seperti terlihat dalam hasil Perhitungan cepat yang dilakukan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) kabupaten Merangin misalnya. Dari jumlah total 237.891 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam pemilukada kali ini, hanya 166.476 suara yang masuk, jumlah ini setara dengan 69,97 persen dari total jumlah DPT.
Dari data tersebut maka jumlah masyarakat yang tidak ikut memberikan hak suaranya mencapai angka 30,03 persen dari jumlah total DPT. Sementara pada perhitungan cepat yang dilakukan pihak Polres Merangin, hingga pukul 00.50 WIB kemarin, total suara yang masuk adalah sebesar 80,10 persen atau 190.542 suara dari Jumlah total DPT. Artinya dari perhitungan cepat di pihak polres merangin, data sementara terdapat 19,90 persen warga Merangin yang terdaftar dalam DPT tidak ikut memberikan hak suaranya.
Anggota KPU Merangin, Riskandi yang ditemui di kantornya, mengaku belum bisa mengomentari hal itu. Sebab menurutnya sampai saat ini KPU belum mendapatkan angka pasti terkait partisipasi pemilih ini.
‘’Kita belum bisa memastikan berapa jumlah persentase partisipasi pemilih untuk pemilukada kali ini. Sebab sampai hari ini kita masih menunggu penghitungan suara yang dilakukan secara berjenjang, yakni dari tingkat TPS, Desa, kecamatan hingga ke KPU,” ujarnya.
Namun demikian, dirinya mengaku berharap partisipasi pemilih untuk pemilukada kali ini meningkat dibandingkan dengan pemilihan – pemilihan sebelumnya. Dengan kata lain di Pemilukada 2013 ini dia berharap angka Golput akan berkurang.
Seperti diketahui, pada empat pemilihan terakhir di kabupaten Merangin, persentase partisipasi pemilih selalu mengalami perubahan, tidak hanya meningkat akan tetapi juga menurun.
Misalnya Pada pemilukada Merangin 2008 jumlah partisipasi pemilih sebesar 79,38 persen, pemilu legislatif dan Pilpres pada tahun 2009 masing – masing 80,07 persen dan 77,59 persen. Sementara pada Pilgub 2010 lalu, angka partisipasi pemilih turun drastis menjadi 66,95 persen. (sumber: jambi ekspres)