MENEKUNI pekerjaan sebagai seorang bidan sudah dijalani Efrina Yanti sejak bertahun silam. tak sekedar menjalani, tujuan untuk menjadi bidan professional yang bermanfaat menjadi ambisi utamanya menjalani pekerjaan sebagai tenaga kesehatan di desa.
Memilih pekerjaan terkadang tak semudah membalikkan telapak tangan. Bahkan tak jarang kegalauan melanda meskipun telah memiliki perkerjaan yang tetap karena belum mantap akan pilihannya.
Namun tidak bagi Efrina Yanti. Perempuan yang telah 4 tahun berprofesi sebagai seorang bidan ini mengaku telah menetapkan pekerjaan yang ia inginkan sebagai seorang bidan jauh sebelum ia mengenal dunia kesehatan. “sudah dari awal pengen bekerja dibidang kesehatan. Makanya begitu tamat sekolah langsung memutuskan untuk mengambil kuliah dijurusan kebidanan,” ujarnya.
Karna memang sudah menjadi keinginannya sehingga ia membulatkan tekadnya dengan mantap memilih langsung jurusan yang ia inginkan.
Menurutnya, untuk bekerja sebagai seorang bidan bukanlah sekedar ambisi semata. Namun tujuan utama perempuan kelahiran 25 februari 1988 ini ingin menjadi bidan yang professional dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat pedesaan.
Alasan memilih profesi ini dikarenakan petugas kesehatan untuk masyarakat terutama yang berada di kalangan pedesaan cukup minim. Sehingga perempuan tamatan salah satu akbid swasta medan ini bertekad untuk mengapdi dan memberikan layanan kesehatan yang layak.
“tujuan saya dapat memberikan pelayanan yang layak kepada masyarakat. Itulah sebabnya saya memilih untuk mengabdi disini,” ujar perempuan yang sehari-hari bertugas di Sungai Bahar ini.