Be The Next Kartini
Ibu kita Kartini…
Putri Sejati…
Putri Indonesia, Harum namanya…
Wahai ibu kita Kartini, putri yang mulia…
Sungguh besar cita-citanya, bagi Indonesia…
Ayo siapa yang nggak hapal sama lagu tadi? Pasti semuanya hapal dong ya. Secara, lagu tersebut selalu dinyanyikan sewaktu kita masih TK. Yang nggak tahu, duh kebangetan deh kamu! By the way, ada yang tahu hari ini kita memperingati hari apa? Yap! Hari ini, tepat tanggal 21 April, kita memperingati Hari Kartini. So, karena hari ini hari Kartini, Xpresi mau bahas soal Kartini dimasa kini. Yuk langsung aja!
21 April 1879, di Jepara, Jawa Tengah, lahirlah seorang wanita berdarah bangsawan bernama Raden Adjeng Kartini, atau Raden Ayu Kartini yang sekarang lebih sering kita panggil dengan nama ibu Kartini. Ibu Kartini merupakan puteri kandung pertama dari pasangan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, yakni bupati Jepara dengan M.A. Ngasirah. Kemudian, R.A Kartini menikah dengan seorang bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat pada tanggal 12 November 1903 yang telah mempunyai tiga istri. Dari pernikahannya tersebut ia dikaruniahi seorang anak perempuan bernama Soesalit Djojoadhiningrat yang lahir pada tanggal 13 September 1904.
Oleh karena orang tuanya termasuk orang penting dalam pemerintahan, Kartini sempat diberikan kebebasan untuk mengenyam pendidikan yang lebih dibandingkan perempuan lainnya. Ia bersekolah di ELS (Europese Lagere School) walaupun hanya sampai berumur 12 tahun. Disanalah antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Dengan keterampilannya berbahasa Belanda, Kartini mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-temannya yang berasal dari Belanda. Disitulah ia mencurahkan segala unek-uneknya tentang ketidakadilan yang dirasakannya akan beberapa hal yang ia anggap memojokkan wanita pada waktu itu. Tanggal 17 September 1904, Kartini menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.
Itu dia riwayat hidup singkat dari ibu Kartini. Oh ya X-aholic, kamu pasti tau dong ya kalau ibu Kartini ini merupakan pelopor emansipasi wanita. Oleh karena itulah, Kartini diberi gelar Pahlawan Nasional karena sudah memperjuangkan kesamaan hak untuk para wanita di Indonesia.
Nah, untuk melanjutkan perjuangan ibu Kartini tersebut, khususnya buat para wanita, sudah semestinya kita mengikuti jejak-jejak ibu Kartini dengan menjadi Kartini dimasa kini. Terus, Kartini masa kini itu yang kaya gimana sih? Menurut salah satu pendapat dari X-aholic dari SMA Ferdi Ferry yang bernama Eka Putriana sih, Kartini masa kini itu, wanita yang mandiri. “Kartini masa kini itu, wanita yang punya sifat mandiri dan juga nggak lemah” ujar Eka. Ternyata, 40% X-aholic sependapat dengan Eka. Sedangkan 35% X-aholic lainnya berpendapat bahwa, Kartini masa kini itu adalah remaja yang aktivis. 25% nya lagi mengatakan Kartini masa kini itu yang nggak kalah sama cowok.
Nggak cuma itu aja guys. Untuk menjadi seorang Kartini masa kini, kamu juga harus mempunyai sosok kelembutan. Hmm.. sosok kelembutan yang kayak gimana ya yang harus dimiliki Kartini masa kini? 25% X-aholic mengatakan sosok kelembutan Kartini masa kini itu yakni yang lembut tapi juga pejuang layaknya seorang Kartini. 55% lagi mengatakan bahwa sosok kelembutan seorang Kartini masa kini adalah yang mampu membawa kebaikan untuk lingkungannya. Sedangkan, 20% nya mengatakan sosok kelembutan Kartini masa kini itu yang suka menebar senyum.
Terdengar gampang memang menjadi sosok Kartini masa kini. Tapi kenyataannya, hanya 40% X-aholic yang berpendapat saat ini sudah banyak wanita yang pantas digelari Kartini masa kini. Selebihnya, mengaku saat ini nggak ada yang pantas mendapat gelar Kartini masa kini.
Sebenarnya, menjadi Kartini masa kini itu gampang banget. Kamu nggak lagi harus berjuang untuk sekolah seperti wanita-wanita diera Kartini dulu. Kamu hanya tinggal belajar yang rajin. Dan jangan lupa selalu memberikan hal-hal positif kepada lingkungan kamu. Jangan mau kalah sama laki-laki, karena wanita ataupun laki-laki mempunyai hak yang sama. Semoga, kamu semua bisa menjadi sosok Kartini masa kini ya. Selamat Hari Kartini!
sumber : Jambi Ekspres