BERPRESTASI: Riska Ade Widiani, meraih berbagai prestasi dari cabor Tae Kwondo
Sempat Tak Didukung Orang Tua, Kini Berprestasi Hingga Tingkat Nasional
UNTUK menjadi atlet yang berprestasi tentunya tidaklah mudah, apa lagi tanpa dukungan orang tua. Namun, berkat tekad dan semangat pantang menyerah, Riska Ade Widiani mampu meraih banyak prestasi hingga ke tingkat nasional
TIDAK didukung oleh orang tua, tidaklah suatu halangan untuk menjadi seorang atlet profesional atau berprestasi bahkan hingga ke tingkat Nasional.
Riska Ade Widiani misalnya, dara kelahiran Jambi 13 Desember 1994 yang saat ini tinggal di Jalan Sultan Agung Tirtayasa Lorong Ganefo RT 32, no 30 Sipin Kota Jambi, pantang patah semangat meski kedua orang tuanya tidak mendukung profesinya tersebut.
Dengan keinginan sendiri dan tekat yang kuat, akhirnya Riska mampu membuktikan kepada orangtuanya bahwa dirinya mampu berprestasi di seni bela diri taekwondo.
"Saya mulai menyukai bela diri dari kecil tapi baru kesampaian pada kelas 1 SMP sekitar tahun 2007, ini  memang keinginan sendiri, tapi orang tua kurang mendukung waktu itu, hingga saya pergi daftar dengan naek angkot ke KONI ternyata saya menemukan bela diri taekwondo," kata Riska yang saat masih berstatus mahasiswa semester 4 Fakultas Ilmu Keolahrgan Universitas Jambi.
--batas--
Berkat latihan kerasnya, akhirnya seorang pelatih menjelaskan bahwa Riska punya potensi sehingga diarahkan untuk ikut jadi atlet.
"Latihannya lebih dari yang lain, dari sabuk putih udah dibedakan latihannya untuk saya," sebutnya.
Dengan latihan keras, sampai akirnya Riska mencoba ikut seleksi nasional di Jakarta , namun belum berhasil, akan tetapi itu tak menjadikannya putus asa. Dengan latihan keras akhirnya berbagai prestasi yang didapatnya yakni Medali Emas Porprov Sarolangun 2012,  Medali emas open turnament Pangkohudnas Jakarta.
"Selain itu, ada juga medali perak Kejurnas Pelajar di Bogor, mendali perak Kejuraan Daerah Batanghari, dan medali perunggu Porprov 2010 lalu," ungkapnya.
Dengan segudang prestasi yang diraihnya, membuat kedua orangtuanya mendukung profesinya sebagai atlet taekwondo. "Sekarang orang tua saya sangat mendukug prestasi ini. Apalagi taekwondo memudah kan urusan saya sekolah maupun kuliah skrg, baik itu beasiswa atau kemudahn jalur prestasi," tuturnya.
Tidak hanya prestasi yang diraihnya, Riska yang memiliki sabuk hitam Dan 1 di Taekwondo, saat ini berusaha mentransfer ilmu yang didapatkannya untuk di ajarkan kepada anak-anak SD dan SMP.
"Sekarang juga ngelatih anak SD dan SMP di lapangan Korem 042, sama di lapangan depan  warung Bandung. Selain melatih anak-anak, itu juga ikut melatih diri sendiri," ungkapnya.
Kedepannya dirinya akan tetap berupaya mendapatkan medali ataau pun prestasi di taekwondo dengan mengikuti kejuaraan-kejuaran lain yang ada nantinya.(*)
Penulis : JUNIADI, Jambi Ekspres