MUARA BUNGO, Kontrak jembatan di Sungai Benit dan Jalan masuk Bandar Udara (Bandara) Muara Bungo sudah dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bungo. Dua proyek tersebut dikerjakan oleh dua Perusahaan berbeda. Untuk proyek jembatan dikerjakan oleh PT. Rudi Agung Laksana. Sedangkan untuk jalan masuk bandara dikerjakan oleh PT. Rama Utama Mandiri.
Dua proyek tersebut menggunakan dana hibah dari APBD Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dengan total sebesar Rp 21 Milyar. Dengan rincian, Rp 6 Milyar lebih untuk jembatan, Rp 13 Milyar lebih untuk jalan masuk bandara, dan untuk perlengkapan-perlengkapan lainnya.
Hal tersebut diakui oleh Kabid Bina Marga PU Kabupaten Bungo, Yendra, kepada sejumlah wartawan, kemarin. “Tender sudah kita lakukan. Sehingga saat ini tinggal jalan saja,” pungkasnya, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan diruang kerjanya, kemarin.
Jembatan yang akan dibangun dengan total dana Rp 6 Milyar lebih itu sepanjang 25 Meter. Dengan kontrak 6 Bulan, mulai dari 4 April hingga ahir September 2013 mendatang. “Penawaran jembatan itu dahulunya Rp 7 Milyar, pagu Rp 6,4 Milyar. Dalam minggu ini pembangunan mulai action,” jelasnya.
Sedangkan untuk jalan masuk bandara, yang dikerjakan oleh PT. Rama Utama Mandiri, juga segera action layaknya pembangunan jembatan. Yang panjangnya sekitar 1,5 Kilo Meter dan lebarnya 24 Meter. Dari total dana Rp 13 Milyar itu, semuanya sudah masuk bangunan pelengkap jalan. Seperti, Drainase, Trotoar, Median, dan pohon-pohonnya. “Berdasarkan kontrak, pengerjaan akan selesai pada Oktober mendatang,” jelasnya.
Selain itu, dikatakan Hendra, dalam pembangunan jalan masuk bandara itu, tikungan yang ada akan diperhalus. “Kita berpandu pada jalan yang ada saat ini, tapi, tikungan akan kita perhalus,” tegasnya.
Apabila jalan dan jembatan ini selesai, maka Icon Pemkab Bungo ini akan lebih bagus. “Sekarangkan sudah bagus, apalagi kalau jalan dan jembatan meuju ke bandara ini selesai. Dengan dana hibah yang ada dari Provinsi itu, kita yakini cukup,” katanya. (sumber: jambi ekspres)