Sejumlah aktivis remaja dari Forum Anak Daerah Prov Jambi, Minggu (18/05) pagi tadi, menggelar aksi damai di bundaran museum siginjai Jln Urip Sumoharjo, Kota Jambi. Aksi damai ini bertujuan mengajak seluruh masyarakat agar lebih peduli terhadap bahaya kekerasan seksual yang marak terjadi saat ini, terutama pada anak-anak.
Mereka berorasi minta dihentikan kekerasan terhadap anak di bawah umur. Sambil membawa poster yang bertuliskan 'stop kekerasan terhadap anak', mereka terus berorasi menyampaikan kepada masyarakat agar peduli terhadap anak. Belasan anak dari sujumlah SLTA ini terus berorasi agar perbudakan anak di bawah umur dihentikan.
Pasalnya, anak-anak bukan tempat pelampiasan kekerasan, pemuasan nafsu, dan mencari nafkah. Anak yang belum berusia 18 tahun, termasuk yang masih dalam kandungan, tercantum dalam UU No 23/2002, pasal 1, ayat 1. Selian itu, para remaja ini juga menuntut pelaku pedofelia dihukum seberat-beratnya.
Sebab, mereka sudah menghacurkan masa depan anak yang menjadi korban. Masyarakat dimita melindungi anak mereka masing-masing. Jangan ada lagi kekerasan terhadap anak di Indonesia, sebab anak adalah penerus perjuangan bangsa.
Pantauan di lapangan, aksi damai ini tidak menggau arus lalu lintas kendaraan. Para aktivis berdiri mengelilingi bundaran museum Siginjai. Selain berorasi, mereka juga membagi-bagikan brosur yang berisikan tentang hak-hak anak.(cr02)