Film ini menggambarkan bagaimana kisah perjuangan keras seorang penjahit jas bernama Topan, yang ingin meneruskan janji kepada mendiang istrinya dan memberikan masa depan yang jauh lebih baik kepada putra semata wayangnya yaitu Bintang.
Topan (Vino G. Bastian) yang berprofesi sebagai seorang penjahit, baru saja kehilangan istrinya, kehilangan tokonya, dan nyaris kehilangan masa depan anaknya, Bintang (Jefan Nathanio), yang dikeluarkan dari sekolah karena nggak mempunyai cukup biaya.
Namun, Topan nggak pernah kehilangan harapan. Dengan bantuan sepupunya yang bernama Darman (Ringgo Agus Rakhman), Topan mulai menjajal segala pekerjaan untuk terus menyambung hidup. Mulai dari calo tiket kereta, kuli bangunan, hingga pekerjaan yang berbahaya, sebagai stuntman.
Semangat Topan yang luar biasa ini, akhirnya mencuri perhatian Prita (Marsha Timothy), gadis penjaga kios di samping stasiun kereta. Berkat bantuan Prita, akhirnya Topan mulai mendapat angin segar untuk kembali menekuni bakatnya yaitu sebagai penjahit jas.
Meskipun demikian, film ini tidak hanya menjual kemiskinan ataupun keterpurukan hidup seseorang, demi menimbulkan emosi penonton. Namun, ada bumbu-bumbu romantisme, dan tawa yang diselipkan melalui karakter Darman dan Prita. (sumber: xpresi jambi ekspres)