ANTRE: Hingga kemarin, di beberapa SPBU di Merangin terlihat antrean
panjang untuk berbagai kendaraan, khususnya kendaraan BBM jenis solar.
MERANGIN, Menurunnya pasokan BBM khusus solar bersubsidi membuat antrean kendaraan di SPBU Bangko semakin meningkat. Misalnya, antrean panjang kendaraan truk dan berbagai kendaraan berbahan BBM jenis solar, terlihat di SPBU Pematang Kandis Bangko Merangin.
Johan yang juga merupakan sopir truk menyayangkan keputusan pemerintah yang menurunkan pasokan BBM jenis solar untuk setiap SPBU. ‘’Kami sangat merasakan dampak penurunan ini. Biasanya kami bisa bekerja setiap hari, sekarang hanya bisa bekerja sehari dan antre minyaknya sehari. Kami mengeluhkan tentang batasan yang ditetapkan SPBU untuk membeli solar,’’ sungutnya.
Sopir lainnya, Doni, menyesalkan pihak SPBU yang membolehkan mobil perusahaan untuk ikut mengantre BBM Bersubsidi. Padahal menurutnya sesuai peraturan BBM bersubsidi hanya untuk masyarakat bukan perusahaan. ‘’Ini jelas berdampak kurangnya stok minyak untuk masyarakat, karena sudah diambil pihak pihak perusahaan dan swasta lainnya. Padahal menurutnya BBM bersubsidi hanya untuk masyarakat dan industri kecil, bukan untuk perusahaan-perusahaan yang sangat banyak menghabiskan BBM bersubsidi," jelasnya.
Terkait panjangnya antrean kendaraan di SPBU, menurut keterangan petugas SPBU, saat ini pasokan BBM jenis solar memang saat ini mengalami penuruanan. Biasanya pasokan dari Pertamina 32 Ton perharinya, namun untuk saat ini hanya 16 Ton. Malahan menurutnya pernah juga pasokan BBM jenis solar bersubsidi hanya dipasok 10 Ton perharinya. ‘’Karena pasokan menuruan, terpaksa kami pun membatasi pembeliannya," ujarnya. (sumber: jambi ekspres).