Kadis Kesehatan, Direktur, Ketua Jurusan dilingkungan Poltekkes Kemekes Jambi foto bersama peraih nilai terbaik.
Sebanyak 248 mahsiswa Poltekkes Kemenkes Jambi pada Kamis (02/05) kemarin mengikuti kegiatan pemasangan kap dan pengucapan sumpah di Ceria Hotel. Mereka terdiri dari Jurusan Keperawatan 98 orang, Jurusan Kebidanan 100 orang dan Jurusan Keperawatan Gigi 50 orang.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Direktur Poltekkes Kemenkes Jambi, Direktur RS, Ketua Jurusan dilingkungan Poltekkes Kemenkes Jambi, undangan, mahasiswa serta orangtua mahasiswa.
Dalam sambutannya Direktur Poltekkes Kemenkes Jambi, Asmuni HS, SKM, MM bahwa acara pemasangan Kap dan Sumpah Janji ini merupakan perwujudan dan tanggungjawab instansi pendidikan kesehatan untuk memberikan kemampuan kepda mahasiswa dalam melaksanakan praktik klinik di lapangan.
"Setelah hari ini, selain tanggungjawab akademik maka kalian akan bertanggungjawab pada tugas yang dibebankan kepada mahasiswa berupa pelayanan dimasyakat secara langsung," ujar Asmuni dalam sambutannya, kemarin.
Dikatakan Asmuni, tugas ini merupakan implementasi proses pembelajaran di kelas. Maka pihaknya meminta kepada orangtua dapat memahami dan mengawasi atas tanggungjawab yang begitu besar, sehingga pengawasan sangat diharapkan.
"Mahasiswa tidak hanya ke kampus pagi tapi harus mengikuti praktik klinik dengan memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat di rumah sakit dan puskesmas. Makanya mohon pengawasan orangtua karena mahasiswa bisa bertugas malam hari," bebernya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, dr Andi Pada, M.Kes dalam sambutannya mengharapkan mahasiswa yang mengikuti kegiatan pemasangan kap dan sumpah janji untuk hati-hati dan pintar dalam memberikan pelayanan, karena tututan pelayanan saat sangat diutamakan.
“Bekerjalah sesuai standar profesi dan kompetensi yang dimiliki saat belajar di kampus. Kita tahu bahwa ada beberapa kegiatan prioritas selain butuh dukungan masyarakat juga butuh tenaga professional seperti kalian dalam memberikan pelayanan,” harap Andi Pada.
Pada kesempatan itu juga Andi Pada juga menjelaskan bahwa saat ini masalah yang dihadapi adalah masih tingginya angka kematian ibu dan anak, pengendalian penyakit menular, sanitasi, imunisasi di pelosok, narkoba dan masalah pencegahan HIV/AIDS. (sumber: jambi ekspres)