KERINCI, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kerinci dan Provinsi Jambi, diminta untuk segera turun tangan, membantu upaya pemulangan dua jenazah TKI asal kerinci, yang tewas dibunuh di malaysia.
Pasalnya, meskipun kedua jenazah TKI asal Desa Sungai Abu, Kecamatan Air Hangat Timur sudah berhasil ditemukan sejak Kamis 3 mei lalu, namun sampai sekarang untuk proses pemulangannya masih terkendala.
“Ya, harusnya sejak awal Dinsosnakertran turun tangan, dalam menyelesaikan masalah ini. Meski pun korban bukan TKI resmi, namun mereka tetap tenaga kerja yang merupakan warga Negara Indonesia,” ujar Muktar Sulaiman, tokoh kerinci di Malaysia, Jumat (10/5).
Hal senada juga disampaikan TKI Kerinci lainnya, Adi. Pria yang sudah tinggal di Malaysia sejak 2000 lalu, mengatakan lemahnya perlindungan terhadap para TKI yang berasal dari Kabupaten Kerinci, sehingga sering dirugikan dan menjadi korban.
“Di kerinci, ada ratusan agen TKI illegal yang beroperasi, namun tidak pernah ditindak oleh pemerintah. Demikian juga dengan agen TKI resmi yang menyalahi prosedur. Kerugian yang dialami oleh TKI kerinci sebenarnya berawal dari sini,” jelasnya.
Karena sejak keberangkatan sudah mengalami masalah, maka sesampainya di Malaysia TKI asal Kerinci juga tidak luput dari masalah. Banyak yang menjadi korban penipuan, pemerasan, bahkan aksi kekerasan hingga pembunuhan.
“Contoh TKI kita yang meninggal kemarin. Pulang dengan cara selundupan saja harus membayar hingga 750 ringgit. Padahal, jika pulang lewat jalur resmi biaya nya juga tidak sampai sebanyak itu,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Transmigrasi Kabupaten Kerinci, Hasferi, ketika dihubungi mengatakan sudah mentransferkan dana, sebagai bantuan pemulangan jenazah TKI Kerinci yang tewas di malaysia tersebut.
”Kalau anggaran dana khusus untuk pemulangan jenazah tersebut memang tidak ada. Namun bantuan ini merupakan kebijakan saya pribadi dan pemerintah Kabupaten Kerinci,” terang Hasferi.
Kabar yang dia terima, hari ini (Jumat.red), kedua jenazah yang didamping petugas Buser Polres Kerinci, Kepala Desa Baru Sungai Abu, dan SJ, akan diberangkatkan malam ini dari tanjung balai karimun, menuju kerinci.
”Mudah-mudahan besok pagi sudah sampai di kerinci. Hanya saja, satu jenazah korban lainnya belum berhasil ditemukan, namun petugas disana tetap berupaya melakukan pencarian,” pungkasnya. (sumber: jambi ekspres)