Operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar oleh pihak-pihak terkait Jumat kemarin (24/05) di Kota Jambi terbilang sukses. Puluhan pasangan mesum berhasil dijaring. Bagaimana razia tersebut digelar?
------------------------------
RAZIA gabungan penyakit masyarakat, Jumat malam lalu menjadi razia yang kesekian kalinya digelar oleh beberapa instansi terkait, yakni Dinas Sosial Tenaga Kerja (Disosnaker), Pol PP, dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Sebelum razia digelar, pihak-pihak terkait terlihat mulai berdatangan ke Disosnaker Kota Jambi di bilangan Tehok. Seperti biasa, kantor tersebut menjadi ‘home base’ untuk kegiatan-kegiatan seperti ini. Sekitar pukul 21.00 Wib, personel-personel mulai bagi-bagi tugas. Rekan-rekan pers pun mulai berdatangan.
Untuk mengefektifkan razia, dibentuklah dua tim. Tim 1 bertugas melakukan penyisiran di Kecamatan Jambi Selatan, Jambi Timur dan Kecamatan Pasar Jambi, sedangkan tim 2 kebagian Kecamatan Jelutung, Kota Baru dan Kecamatan Telanaipura. Tepat pukul 23.00 Wib, dua tim tersebut mulai bergerak ke sasaran masing-masing.
Satu jam kemudian, kos-kosan, warung remang-remang dan hotel-hotel kelas melati yang ada di Kota Jambi, mulai digaruk. Hingga pukul 02 dini hari, 21 pasangan mesum berhasil dijaring.
‘‘Mereka juga ada yang kita jaring di hotel-hotel kelas melati,’‘ kata Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Jambi, Kaspul, saat dikonfirmasi wartawan.
Pasangan mesum yang berhasil dijaring itu, kemudian didata dan dilakukan pembinaan, sebelum dikembalikan ke keluarga masing-masing. Sedangkan bagi yang berprofesi sebagai PSK akan dibina di panti sosial.
‘’Kita bina, sebelum kita kembalika ke tengah masyarakat,’’ pungkasnya. Dari pasangan yang terjaring tersebut, terdapat satu pasangan yang masih tercatat sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Jambi. (*)
Penulis : JUNIADI