Untuk menggapai kesuksesan terkadang memang tak semulus yang dibayangkan. Banyak lika liku yang harus dilalalui dan tentunya dengan prestasi. Darta Putra bahkan rela ngojek untuk mendapatkan biaya tambahan kuliahanya.
-----------------------
DENGAN mengenakan kemeja kotak-kotak dan celana hitam, Darta Putra tampak seperti mahasiswa biasanya. Dia merupakan salah satu mahasiswa penerima beasiswa bidik misi di Kota Jambi.
Saat ini, dia terdaftar sebagai mahasiswa semester 4 di Fakultas KIP, Jurusan Bahasa Indonesia di salah satu universitas di Kota Jambi. Lelaki kelahiran 28 Desember 1991 ini, mengaku dirinya juga rela menjadi seorang ojek untuk menambahkan penghasilan guna membiayai kuliahnya.
Kepada harian ini, dia mengaku saat ini hanya tingal bersama neneknya. Orang tuanya, diakuinya telah meninggal beberapa tahun lalu. Ayahnya, menurut dia, telah meninggal semenjak dia masih duduk kelas 4 SD karena kecelakaan. Sementara ibunya, menurut dia menikah lagi dan meninggalkannya bersama beberapa adiknya.
Menurut dia, neneknya sehari-hari bekerja sebagai buruh upah dengan penghasilan yang tak menentu. Lelaki yang akrab disapa Putra ini merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Dia mengaku memiliki adik bernama Asma Rika yang kini duduk di kelas 3 Madrasah aliyah. “Yang bungsu namanya Joni Saputra. Sekarang kelas satu MTS,” katanya.
Walau berprestasi sebagai mahasiswa penerima beasiswa bidik misi, tak membuat dia lantas sombong. Dia tak malu ngojek untuk memenuhi kebutuhan mereka. Selain juga dari penghasilan neneknya sebagai buruh upah.
“Saya ikut persatuan ojek Namura Indah. Dari ngojek ini saya mendapatkan penghasilan tambahan demi biaya kuliah. Meskipun untung yang didapat tidak seberapa. Saya juga berjualan pulsa untuk menambah saku jajan sehari-hari,” akunya.
Dia mengaku juga gencar memburu informasi soal bantuan beasiswa. Itu dapat dia manfaatkan untuk membiayai perkuliahannya. Slah satu beasiswa yang didapatkannya adalah beasiswa ‘bidik misi. “Saya dapat beasiswa ini sejak semester 1. Nilainya bisa dibilang lebih dari cukup untuk biaya kuliah. Lebihnya itu dipakai bersama nenek dan adik-adiknya untuk biaya hidup mereka,” akunya.
Dikampusnya, dia juga aktif dalam kegiatan kelembagaan di jurusan bahasa. Seperti anggota Bulan Sastra, UKM Sastra, Bulan Bahasa yang memberinya peluang untuk lebih aktif dan kreatif di kampus. Disamping itu, dia juga berprestasi dalam bidang akademik.
Dibuktikan melalui indeks prestasi yang dia capai dari semester pertama hingga saat ini tidak mengecewakan. “IP saya selalu menembus angka lebih dari 3. Meskipun pernah dalam satu kali kesempatan sempat mengalami penurunan IP di bawah 3 dikarenakan terlalu padatnya organisasi kampus yang diikuti,” ujarnya.
Dia mengaku ingin menjadi seorang guru. “Itu lah alasan mengapa saya memilih Fakultas KIP,” pungkasnya. (penulis : SRI JUNALIA)