BERKAH LEBARAN: Supardi merasaka berkah lebaran karena naiknya pesanan parcel dari pelangga.
Sudah Dipesan Jauh-Jah Hari, Omzet Naik 80 Persen
LEBARAN Idul fitri yang kian dekat membawa berkah bagi pengusaha parcel. Omzet mereka meningkat secara signifikan yang tentunya dibarengi dengan keuntungan yang lumayan besar.
Tradisi saling berkirim parcel merupakan tradisi yang sudah turun tumurun di negeri ini. Oleh sebagian orang, tradisi parcel diyakni sebagai media pendekatan kekeluargaan-mempererat tali silaturahmi, saling mengerti dan saling memperhatikan.
Tradisi yang tururn menurun tersebut memeberikan keuntungan yang besdar bagi pembuat parcel, karena pesana parcel menjelang lebarang meningkat tajam, peningkatannya mencapai 80%.
Wartawan Koran ini kemarin sempat berkunjung kesalah satu pembuat parcel yaitu Mandiri Parcel di Jl. Sunan Giri No. 100 Rt 04 Kelurahan Suka Karya Kota Jambi milik Supardi.
Terlihat puluhan parcel yang telah siap terlihat memenuhi ruangan toko miliknya, dari yang ukuran kecil sampai ukuran besar tanpak tersusun rapi di atas rak-rak di ruangan tersebut.
Menurut Supardi parcel-parcel tersebut sudah ada pemiliknya, tinggal di jemput oleh pemiliknya saja. “Ini sebagian besar ada pemiliknya, sudah dipesan jauh-jauh hari kemaren, tinggal ngambil saja,” kata Supardi.
Parcel-parcel yang dijual Supardi ternyata laku keras menjelang hari-hari besar agama, baik itu Idul Fitri, Natal, Imlek, dan hari besar lainnya, akan tetapi parcel-parcel yang dijual oleh Supardi laku keras menjelang lebaran Idul Fitri. “Order besar di hari lebaran idul fitri, natal dan imlek juga ada, tapi lebih banyak menjelang idul fitri,” kata Supardi.
Puncak kenaikan order parcel biasanya sepuluh hari menjelang lebaran Idul Fitri, pesanan meningkat baik dari kantor-kantor maupun perseorangan.
Pemesan terbanyak biasanya dari kantor-kantor ataupun instansi-instansi yang bisa memesan sampai ratusan parcel, walaupun pemesanan secara satuan tetap dilayani.
Ukuran parcel pun beragam, dengan harga yang beragam juga, mulai dari harga Rp 150 ribu, Rp 350 ribu, Rp 400 ribu, Rp 500 ribu, Rp 750 ribu, Rp 1,5 juta, dan yang terbesar Rp 2,5 juta.
Menurut Supardi parcel yang paling banyak laku dan di beli oleh para pemesan atau konsumen adalah parcel yang harganya Rp 150 dan 350 ribu. “ Yang harga Rp 150 ribu dan Rp 350 ribu paling laku,” katanya.
Isi parcel pun bermacam-macam, ada makanan, seperti roti, permen, snack, dan makanan lainnya, ditambah minuman, sirup, crystal dinner, keramik, dan perlengkapan makanan lainnya.
Sudah dua belas tahun merintis usaha parcel, Supardi mengakui bahwa lebaran idul fitri merupakan berkah baginya, karena order parcel meningkat tajam.
penulis : MHD. FEBRIHARDINA / JE