BUKU AGAMA: Alwi berada di toko buku miliknya di kawasan Pasar Jambi. Alwi menjual buku-buka agama, khususnya Kitab Kuning.
Laris Manis, Hingga Kini Masih Diburu
KITAB Kuning atau yang sering disebut buku Arab Gundul ternyata masih cukup laris di Kota Jambi, terutama di Bulan Suci Ramadhan. Buktinya, beberapa penjual buku tersebut mengaku penjual toko yang menjual buku tersebut, penjualnya mengaku cukup meningkat di Bulan Ramadhan ini.
Menurut Wikipedia.org, kitab kuning, dalam agama islam, merujuk kepada sebuah kitab tradisional yang berisi pelajaran-pelajaran agama islam (diraasah al-islamiyyah), mulai dari fiqh, aqidah, akhlaq/tasawuf, tata bahasa arab (`ilmu nahwu dan `ilmu sharf), hadits, tafsir, `ulumul qur'aan, hingga pada ilmu sosial dan kemasyarakatan (mu`amalah).
Disebut juga dengan kitab gundul karena memang tidak memiliki harakat (fathah, kasrah, dhammah, sukun), tidak seperti kitab al-Quran pada umumnya. Oleh sebab itu, untuk bisa membaca kitab kuning berikut arti harfiah kalimat per kalimat agar bisa dipahami secara menyeluruh, dibutuhkan waktu lama.
Beberapa kitab kuning yang terkenal, antara lain bidang tafsir seperti Tafsir Thabari, Ibnu Katsir. Bidang Fiqih seperti I`anatuh Thalibin, Fathul Mu`in dan sebagainya, serta bidang-bidang lainnya.
Untuk di Kota Jambi sendiri, kitab kuning ini banyak digunakan oleh santri-santri pondok pesantren yang banyak terdapat di Kota Jambi dan juga beberapa kabupaten kota lainnya.
Alwi yang membuka toko persis di depan mesjid Raya Magatsari atau di jalan Jl KH wahid hasyim No 54 Pasar Jambi ini mengatakan, di bulan ramadhan ini, kitab arab gundul atau lebih dikenal kitab kuning di tokonya lebih laris di banding buku-buku agama lainnya.
Para pembeli kitab arab gundul itu adalah orang-orang atau murid-murid dari pesantren, meskipun ada orang umum yang membelinya, tapi kebanyakan para santri. "Umumnya santri yang banyak beli, orang umum juga ada, tapi kebetulan bulan ramadhan ini ada salah satu pesantren yang mulai ajaran baru sehingga permintaan terhadap kitab arab gundul meningkat," kata Alwi.
Harga kitab kuning juga dijual oleh Alwi beragam mulai dari kitab yang kecil seharga Rp 5 ribu, Rp 7 ribu, Rp 10 ribu, Rp 30 ribu, Rp 50 ribu sampai kitab yang besar Rp 800 ribu dan Rp 1.000.000, bahkan ada yang diatas dua juta.
‘’Hargaya memang beragam,’’ sebutnya.
Jenis kitab nya pun ada yang satuan dan ada yang di jual perkotak dengan beberapa jilid, ada yang perkotak 4 jilid, dari jilid 1 sampai jilid 4, ada yang perkotak 8 jilid, dari jilid satu sampai jilid 8, bahkan ada yang sampai 12 jilid.
Asal pembuatan kitab kuning yang dijual Alwi pun dari berbagai macam negara, ada yang buatan dalam negeri, ada buatan Arab Saudi, ada yang dari Libann dan negara timur tengah lainnya.
‘’Saya membeli buku-buku ini di Jakarta,’’ katanya. (*)
penulis : MHD. FEBRIHARDINA/JE