MENDOMINASI: Lahan perkebunan sawit hingga saat ini mendominasi di Kabupaten Muaro Jambi.
Pembagian DBH Perkebunan Menggantung
SENGETI, Pembagian Dana Bagi Hasil (DBH) sektor perkebunan menggantung. Rencananya, DBH akan dikembalikan ke masing-masing daerah pemilik Sumber Daya Perkebunan.
Hal ini diungkapkan oleh Bupati Muarojambi, H. Burhanuddin Mahir ketika dikonfirmasi usai pelaksanaan Rapat Paripurna Istimewa kenegaraan Jumat (16/08). Bupati mengatakan, pengembalian DBH sektor perkebunan telah diusulkan oleh seluruh kepala daerah kepada pemerintah Pusat untuk dikembalikan ke kas daerah.
"Memang sudah sejak dahulu seluruh kepala daerah pemilik potensi perkebunan mengajukan pengembalian ini ke daerah namun telah ada kabar persetujuan namun belum direalisasikan hingga kini,"tukas Bupati
Lebih lanjut Bupati mengatakan, Pemkab Muarojambi sifatnya menunggu keputusan tersebut dari pemerintah pusat. "Kami hanya mengusulkan, keputusan itu wewenang pemerintah pusat, daerah hanya menunggu hasilnya,"terang Bupati.
Muarojambi sendiri, sebenarnya memiliki potensi sumberdaya perkebunan yang sangat besar. Yang paling dominan ialah perkebunan Kelapa Sawit yang jumlahnya ribuan hektar. "Untuk perkebunan, Muarojambi didominasi oleh perkebunan sawit. Saat ini ada 14 Pabrik Kelapa sawit yang berdiri di Kabupaten Muarojambi dan ribuan hektar perkebunan sawit milik pribadi maupun perusahaan," timpal Kadis Hutbun Muarojambi Budhi Hartono.
Saat ini memang banyak daerah yang mengeluhkan sangat minimnya kontribusi perkebunan kelapa sawit terhadap pembangunan daerah. Padahal, perkebunan tersebut banyak menggunakan fasilitas dari daerah. Seperti Jalan yang seringkali dirusak oleh angkutan kendaraan perkebunan tersebut tanpa ada kontribusi untuk daerah.
sumber: jambi ekspres