Dahlan Iskan dan istri pada saat di Raja Ampat.
Makan Malam tetap dengan Menu Sambal Cinta Ulekan Istri
Dibalik kesuksesan seorang suami, ada peran hebat dari seorang istri. Itulah yang dapat dipetik dari peran dari istri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Ny Nafsiah Dahlan Iskan. Meski sudah 20 tahun lebih mengarungi bahtera rumah tangga, romantisme dari pasangan Menteri BUMN dan istri tak pudar dilekam waktu.
Itulah kesan yang terekam saat menemani Menteri BUMN Dahlan Iskan beserta istri menginap semalam di Pulau Waiwo Kabupaten Raja Ampat,usai mengunjungi mesjid tua di Pulau Saonek, Jumat (27/9).
Dibawah pohon yang rindang dan memancarkan hawa kesejukan yang cukup menerpa pori-pori kulit , Pulau Waiwo yang dikelilingi beberapa cottage menjadi saksi bisu betapa cinta dan sayangnya mama Nafsiah kepada sang suami Dahlan Iskan.
Usai mengunjungi masjid tua di Saonek, Kabupaten Raja Ampat , malam itu tidak ada agenda dari Menteri BUMN Dahlan Iskan selain hanya beristirahat dan santai-santai di Pulau Waiwo, sebelum esoknya melaksanakan dua agenda utama yakni meninjau perusahaan sagu milik PT Perhutani di Distrik Kais Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel) dan meresmikan pengolahan ikan PT Perikanan Nusantara di Kota Sorong.
Saat beranjak menuju ke Cottage yang akan ditempati menginap semalam, Ny Nafsiah pun berujar, “Seperti pengantin baru lagi lagi nih”.
Tak salah memang jika istri BUMN berujar seperti itu, karena nuansa Pulau Waiwo yang sepi dengan keindahan alam yang cukup asri serta letak Cottage yang hanya berjarak beberapa meter dari bibir pantai memang merupakan tempat yang sangat tepat bagi pasangan pengantin baru yang akan berhoney moon.
Dengan tarif permalam Rp 600.000, cottage yang dikelola langsung oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Raja Ampat, Ir Becky Rahawarin, M.Si itu didesain lengkap layaknya hotel atau tempat penginapan lainnya yang ada di kota-kota besar.
Saat waktunya makan malam, meski sebagai istri seorang menteri, Ny Nafsiah yang mengenakan jilbab panjang hitam dan celana tidur bermotif tidak lantas duduk manis menunggu karyawan Cottage menyiapkan hidangan. Melainkan istri menteri itu terjun ke dapur untuk menyiapkan sambal kesukaan pak bos Dahlan Iskan.
Saat menemani istri Menteri BUMN di dapur, ibu dua orang anak dan 6 orang cucu yang sangat ramah itu pun bertutur kalau sang suami tercinta yang tak lain owner Jawa Pos Group susah makan jika tidak ada sambal terasi buatan sang istri.
Karena itu kapan dan dimana saja, sambal buatan istri harus selalu tersedia. Tak terkecuali saat berada di Pulau Waiwo, Kabupaten Raja Ampat.
Dengan rauh wajah yang begitu ceria, istri menteri pun begitu cekatan mengolah bahan sambel terasi yang kemudian diulek di cobekan bulat yang berukuran sedang.
Dengan beberapa ibu-ibu dari kantor Perikanan pusat, melihat bu bos mengulek sambel di dapur, langsung terbersit hati untuk membantunya. “Biar saya bantu ngulek bu,” ucapku.
Namun mama Nafsiah menolak. Bukan apa-apa, rupa-rupanya dari ulekan tangan mama Nafsiah itulah sangat menentukan cita rasa dari sambel cinta yang akan dipersembahkan kepada suami sang Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Dengan beberapa buah rica (lombok kecl,Red) , sambal buatan mama Nafsiah tampak sangat segar. Setelah diberi tambahan perasan air jeruk, dan gula pasir sedikit, saat disuruh mencicipi sembel terasi ala istri Menteri BUMN, memang terasa sangat sedap di lidah.
Bagi yang disuruh mencicipi, rasanya memang sudah mantap, namun ternyata saat dihidangkan langsung dengan cobeknya di meja, oleh Dahlan Iskan, sambel itu dianggap terlalu pedas.
Karena sambel buatannya dianggap terlalu pedas, demi sang suami tercinta, mama Nafsiah pun akhirnya kembali ke dapur dan mengulek sambal untuk kedua kalinya yang tentu saja dengan cita rasa tidak terlalu pedas.
Bukan hanya dari sambal cinta yang disuguhkan oleh mama Nafsiah untuk Menteri BUMN Dahlan Iskan, usai makan malam, kemesraan kembali tercipta saat sang menteri yang mengenakan kaos putih berkerah dan celana training menikmati musik lagu-lagu daerah yang dipersembalkan oleh beberapa pemuda Raja Ampat.
Dengan diiringi petikan gitar, Dahlan Iskan yang duduk berada di antara pemuda Raja Ampat pun begitu menikmati suguhan lagu-lagu daerah Papua itu.
Saat duduk berada di tengah-tengah pemuda Raja Ampat, mama Nafsiah pun tetap lengket berada di samping sang suami yang kelahiran Magetan, 17 Agustus 1951.
Ditengah menikmati musik lagu-lagu Papua, sesekali tampak tangan Menteri BUMN Dahlan berada di paha sang istri. Bukan hanya itu, untuk memeriahkan suasana, Dahlan Iskan pun mengajak sang istri untuk turun bergoyang ria.
Acara ‘melantai’ Menteri BUMN dengan sang istri menambah semarak suasana. Terlebih saat berusaha menunjukkan tari yospan ( tarian khas Papua). Dengan gerakan yang tidak sempurna, tari yospan ala Dahlan Iskan beberapa kali menimbulkan gelak tawa dari rombongan.
Tidak mau kalah dengan sang suami, mama Nafsiah pun terlihat begitu lincah bergoyang ria. “Aslinya keluar,”ujar mama Nafsiah yang sesekali berceloteh hingga menimbulkan gelak tawa dari para rombongan.
Berbagai gerakan, mulai dari gerakan goyang komando, caca hingga tari walls seadanya sempat ditunjukkan oleh pasangan Dahlan Iskan dan Ny Nafsiah. Malam itu. Selain pasangan Dahlan Iskan-Nafsiah, tari walls yang sempurna juga ditunjukkan oleh Kepala Dinas Perikanan Becky Rahawarin dan Kepala Cabang Pengolahan Ikan PT Perikanan Nusantara Sorong yang begitu sempurna.
Hitung-hitung olah raga malam, dengan begitu riang dan sangat energik, Ny Nafsiah pun terus mendampingi suami bergoyang ria. Masih dengan musik iringan gitar dan ‘sexopone’ alami dari sisir yang dibungkus plastik, beberapa kali tampak Dahlan Iskan menunjukkan gerakan senam ‘ala Dahlan Style’.
Kian beranjak malam, rasa kantuk pun mulai mendera. Sekitar pukul 21.00 WIT, Menteri BUMN Dahlan Iskan dan istri pun mengakhiri acara goyang bersama di Pantai Waiwo untuk beristirahat di Cottage yang telah disiapkan.
Penulis : ROSMINI, Sorong