22 Oktober, JH Jambi Tiba di Batam

Menjelang kedatangan jamaah haji (JH) asal Jambi kloter 2, 3 dan 4 Embarkasi Batam yang mulai tiba pada 22 Oktober 2013 di Batam, maka Kanwil Kemenag Provinsi Jambi menggelar rapar koordinasi (Rakor) terkait teknis pelaksanaan pemulangan jamaah haji agar berjalan dengan baik.

Rakor pemulangan jamaah haji kali ini melibatkan beberapa unsur yang terdiri dari Kemenag kabupaten/kota, Kabag Kesra kabupaten/kota, pihak Kepolisian, TNI, Angkasapura, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Satpol PP.

Berdasarkan jadwal yang ada, jika tidak aral melintang proses pemulangan jamaah haji asal Provinsi Jambi yang tergabung dalam Debarkasi Batam akan dimulai pada tanggal 23 hingga 25 Oktober 2013. Sementara untuk Debarkasi Padang dimulai pada tanggal 6 hingga 8 November 2013.

“Untuk Debarkasi Batam, nantinya diangkut menggunakan pesawat Sriwijaya Air. Jamaah kita insya Allah sampai di Jambi pada 23 Oktober nanti. Sebelumnya jamaah tersebut bertolak dari Arab Saudi pada 21 Oktober,” jelas Kabid PHU Kemenag Jambi, H Herman saat memberikan penjelasan saat Rakor terkait pemulangan jamaah haji pada Kamis (17/10).

Selanjutnya dirinya meminta pada saat proses pemulangan nanti, agar keamanan terutama di areal asrama haji untuk lebih ditingkatkan. Mengingat proses pemulangan dirasa lebih berat dibandingkan saat pemberangkatan. Hal ini disebabkan antusias dari keluarga jamaah untuk melakukan penjemputan sangat besar.

“Masyarakat kita cenderung apabila ada keluarganya usai melaksanakan ibadah haji, maka saat pulang ingin menjadi yang pertama bertemu untuk mendapat barokah tersendiri dari keluarganya yang berhaji. Hal ini menjadi maklum, karena barangkali adanya kerinduan dari keluarga yang ditinggalkan. Untuk itu nantinya apabila telah selesai jamah dikumpulkan di asrama haji, agar tidak berlama-lama kemudian langsung diserahkan pada keluarganya,” harapnya.

Lebih jauh Herman menjelaskan untuk tahun 2014 Provinsi Jambi akan menjadi Embarkasi Haji Antara (EHA). EHA sendiri menurutnya adalah suatu uji coba untuk menjadi sebuah embarkasi dengan berbagai sarana pendukung lainnya.

“Setelah beberapa tahun menjadi EHA, dengan menambah runway bandara kita sepanjang 3000 meter yang bisa dilalui pesawat berbadan besar, insya Allah keinginan kita memiliki embarkasi sendiri bisa terwujudkan,”  harapnya.

Pada kesempatan yang sama mewakili Kakanwil Kemenag Jambi, H Rusli Adam mengatakan selama proses pemulangan jamaah haji nanti, agar seluruh barang bawaan jamaah untuk menjadi perhatian jangan sampai tertukar ataupun tercecer.

“Kita berharap proses pemulangan nanti tidak ada kendala yang cukup berarti semoga dapat sukses dan lancar,” ujarnya.

“Sementara itu insya Allah tahun depan kita akan menjadi Embarkasi Haji Antar. Tentunya persiapan untuk  itu lebih baik lagi, untuk itu kita terus lakukan evaluasi menuju itu semua,” jelasnya.

sumber: je