PELAYANAN : Petugas haji Indonesia dengan mengendarai sepeda motor
Astrea Tujuh Puluh Tiga (Astuti) memberikan layanan antar jamaah yang
tersesat selama Mabit di Mina. Saat ini jamaah menjalankan Nafar Awal
dan Tsani.
Jamaah Menjalankan Nafar Awal dan Tsani, Setelah Itu Kembali ke Makkah
Setelah mengikuti kegiatan puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina), maka jamaah haji kloter 18 Embarkasi Batam terus melakukan berbagai kegiatan untuk menyelesai rukun haji dan ibadah sunat lainnya.
Setelah itu mereka akan diberangkatkan ke Madinah untuk melaksanakkan Arbaik dan ziarah sebelum diterbangkan ke tanahh air. "Dari 17 orang jamaah haji Jambi yang tergabung dalam kloter 18 , semuanya bisa menjalankan ibadah puncak haji di Armina," ujar Mislan Wair salah seorang jamaah haji kloter 18 saat dihubungi, Kamis (17/10).
Dikatakan Mislan, saat ini mereka menjalankan Nafar Awal, Tawaf Ifadhoh dan Sai. "Sebanyak 12 orang mengambil Nafar Tsani pukul 03.00 WAS kemarin. Lalu Tawaf Ifadhoh dan Sai. Sedangkan 5 orang lagi Nafar Sani," bebernya.
Selain rutinitas ibadah, jika ada waktu, maka jamaah haji kloter 18 akan melaksanakan ibadah sunat. "Jika dikehendaki dan diizinkan Allah SWT sisa waktu di Makkah jelang kebergkatan kee Madinah, kami akan melakukan Umroh Sunat," akunya.
Lalu soal keberangkatan kloter 18 ke Madinah, Mislan mengakui bahwa berdasarkkan info dari Ketua Kloter 18 Embarkasi Batam bahwa mereka akan ke Madinah pada 28 0ktober 2013 mendatang.
"Soal waktu saya belum bisa memastikannya, mudah-mudahan kami semua selalu sehat dan bisa menjalankan semua ritual haji," harapnya.
Sementara itu Kloter 4 Embarkasi Batam pada Kamis 17 Oktober 2013 kemarin jamaah menggelar kegiatan jamarat. Mereka menggelar Nafar Tsani di Mina dan besok kembali ke Makkah. “Alhamdulillah jamaah kita sebanyak 216 orang semuanya sehat,” ujar Ketua Kloter 4 Embarkasi Batam, Mustamin saat dihubungi, Kamis (17/10).
Jamaah haji Indonesia saat ini mengambil Nafar Tsani atau tiga hari tinggal di Mina atau Nafar Awal atau hanya dua hari di Mina. Pemerintah Indonesia sudah membayar biaya pondokan dan makan selama tiga hari di Mina atau Nafar Tsani untuk semua jamaah Indonesia.
Setelah menyelesaikan prosesi wukuf di Arafah serta mabit di Muzdalifah, jamaah haji reguler umumnya memilih ke Mina dahulu untuk melempar jumroh, sedangkan haji khusus ke Masjidil Haram untuk tawaf ifadhah dan sai.
Sementara itu, situasi lalu lintas di Makkah sangat padat karena kendaraan-kendaraan jemaah dari Arafah sebagian sudah kembali ke Makkah untuk pelaksanaan tawaf ifadhah dan sai.
sumber: je