CERITAKAN TENTANG JAMBI: Novelis Jambi Berlian Santosa
Chan Pi, Novel Jambi yang Menembus Pasar Nasional
Untuk mempromosikan Jambi, tidak hanya melalui program dan iklan, namun bisa melalui cerita, melalui tulisan. Setidaknya itu yang dilakukan Berlian Santosa dengan novel Chan Pi nya. Kini, Novel yang menceritakan peradaban Melayu Jambi Itu sudah menyebar di seluruh Indonesia
Berlian Santosa, ketua Forum Lingkar Pena Jambi, berhasil meluncurkan novelnya yang ambisius untuk memperkenalkan khasanah kebudayaan Jambi ke public.
Novel Chan Pi, Hikayat Cinta Negeri Melayu itu kini sudah bisa didapatkan di toko buku Kharisma di seluruh Indonesia dan Gramedia se Jabodetabek.
Chan Pi merupakan sebuah novel dengan berseting tempat dan waktu di Jambi pada awal hingga pertengahan abad XI Masehi. “Novel ini menceritakan Jambi pada saaat peradaban candi Muarojambi, peradaban maritim sungai dan laut Jambi,” ujar Berlian saat ditemui disela sela kesibukannya sebagai pemilik toko baju Jakoz di kawasan Telanaipura Jambi.
Novel berseting tahun 1023 hingga 1064 ini, tokoh utamanya seorang perempuan peramu obat. Ceritanya mengalir, sehingga mungkin itu yang membuat banyak masyrakat tertarik membacanya.
Novel berbanderol Rp 60 ribu ini sudah dicetak ribuan buah dan disebar ke seluruh Indonesia. “Sistimnya royalty dengan penerbit, sehingga, penerbit yang tahu bagaimana permintaan pasar,” terang Berlian sumringah.
Berlian juga berharap, kedepannya akan banyak penulis Jambi yang bisa mengekspresikan pemikirannya melalui buku. Untuk menulis buku, menurut Berlian, memang dibutuhkan keuletan, kesabaran dan kerja keras.
“Karena tantangannya berat, ada rasa malas yang sering datang,” sebutnya. Untuk menulis Chan pi, dirinya telah melakukan riset selama dua tahun terhadap budaya melayu Jambi. Riset itu dilakukan di masyrakat sekitar Candi, dan juga sejarah sejarah Jambi yang tertulis.
“Saya juga banyak melibatkan sejarawan Jambi untuk mencari informasi,” tukasnya.
Penulis : WAWAN NOVIANTO / Jambi Ekspres