Perusahaan Setuju Perbaiki Jalan Sungaigelam

Kades Sungaigelam, Muhammad Amin, mengatakan warga menuntut pihak perusahaan peduli
terhadap kondisi jalan yang kian hancur. Pasalnya, jalan poros ini merupakan urat nadi warga dalam beraktivitas sehari-hari.

"Jalan ini awalnya dibuka oleh Pertamina sekitar 1970 lalu. Terakhir diaspal oleh pemerintah pada 2010 lalu dengan tambal sulam. Sekarang sudah hancur dan sulit dilalui. Sebelumnya pernah digelar rapat sampai lima kali di kantor camat. Semua pimpinan perusahaan swasta diundang, tapi yang hadir cuma 5 perusahaan. Itu pun mengutuskan bawahan", kata Kades Muhammad Amin.

Sementara itu, Babin Kamtibmas Air Hitam, Aipda Basory Sidik, menerangkan di Sungaigelam sebenarnya bertebaran perusahaan milik swasta, seperti perusahaan perkebunan kelapa sawit, perusahaan pengolahan minyak mentah, perusahaan logging, dan Pertamina. Itu belum termasuk perkebunan milik pribadi yang kahannya luas-luas.

"Perusahaan ini harus punya rasa tanggung jawab terhadap kondisi jalan. Jangan hanya bisa numpang lewat. Kalau sekarang masyarakat sudah bertindak, kita hanya bisa mengamankan", tegas Basory, sambil menambahkan, tiap hari ada ratusan mobil bermuatan melebihi tonase jalan yang lewat.

Secara terpisah, Kapolsek Sungaigelam, Kompol Maruli, menjelaskan dia bersama camat telah berusaha mendamaikan keadaan dan mencarikan solusi. Sekitar pukul 10.30 WIB, semua petinggi perusahaan dipanggil untuk berdialog dengan warga. Dari 12 perusahaan yang terdata aktif, hadir dalam pertemuan itu 9 perusahaan.

Hadir juga Asisten I Setda Muarojambi. Sedangkan dari warga, hadir para perangkat 7 desa di daerah Sungaigelam, diantaranya Desa Sungaigelam, Sumber Agung, dan Sumber Mukti.

"Jadi, putusannya, pihak perusahaan sepakat secara bersama-sama memperbaiki jalan yang rusak. Teknis pelaksanaannya dikoordinir oleh camat. Dengan adanya putusan ini, maka jalan yangdiblokir dibuka kembali", terang Kapolsek.(*)


Redaktur : Joni Yanto