MUARA BUNGO, PS Kerinci untuk sementara berada di posisi juru kunci klasemen sementara grup A wilayah barat pada Gubernur Cup 2013. Pada tiga kali pertandingan, PS Kerinci menelan dua kali kekalahan dan satu kali seri.
Saat ini, Kerinci hanya mengoleksi satu poin. Poin tersebut didapat setelah berhasil mengimbangi permainan PS Sarolangun dengan hasil 0-0. Dengan hasil itu, Sarolangun menduduki posisi 3 klasemen.
Meskipun demikian, Sarolangun juga sulit untuk masuk Semifinal. Sarolangun harus menang menghadapi Merangin di pertandingan terakhirnya nanti. Pelatih Sarolangun Antoni, usai pertandingan mengatakan, timnya hanya menyisakan satu kali pertandingan lagi.
“Kita memang sulit untuk masuk ke semifinal,” katanya.
Akan tetapi dikatakan dia, untuk masuk ke semifinal, timnya hanya menunggu poin dari tim lain. “Meskipun poin kita sudah enam, saya akui, kita agak sulit. Kita hanya menyisakan satu kali pertandingan. Tim lain, seperti Merangin, yang poinnya sama, masih menyisakan dua kali pertandingan,” pungkasnya lagi.
Pada pertandingan terakhir nanti, dikatakan Antoni, dirinya akan menginstruksikan pada anak assuhnya untuk main menyerang. Kalau tidak, diakuinya, timnya akan masuk kotak.
“Kita harus menang nantinya,” kata dia.
Terkait pertandingan saat menjamu Kerinci, diakui Antoni, anak asuhnya kalah mental. “Merekakan masih banyak yang muda,” tandassnya.
Sementara itu, Sahidurrahman, pelatih Kerinci mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan hasil yang diperoleh timnya itu. “Harapan kita untuk masuk semifinal memang sudah jauh. Kita sudah tiga kali pertandingan dua kali kalah dan satu kali seri,” katanya.
Meskipun demikian, diakuinya, untuk dua kali pertandingan lagi, timnya akan bermain serius. “Kita tidak mau nama Kabupaten Kita buruk,” tandasnya.
“Kalau kita lihat dari permainan, tim kita cukup bagus, kita lihat saja seranganserangan tadi, kita yang menguasai,” akunya.
Peraminan Kerinci dan Sarolangun kemarin sama-sama ngotot. Hanya saja, tidak ada yang berhasil mencetak gol. Permainan memang dikuasi oleh kesebelasan Kerinci. Hanya saja tidak ada penyelesaian dari kesebelasan Kerinci.
Serangan demi serangan diluncurkan oleh kedua kesebelasan. Dengan mudah pemain belakang keda kesebelasan untuk mematahkannya. Hingga peluit babak pertama dibunyikan, tidak ada gol yang tercipta. Begitu pula pada babak kedua, serangan milik Kerinci, hanya saja, tidak ada gol yang tercipta hingga peluit babak kedua dibunyikan. (sumber: jambi ekspres)