TERENDAM: Salah satu rumah warga di Kabupaten Tebo yang terendam akibat drainase yang sudah tak berfungsi lagi dengan baik.
Banjir, Ratusan Rumah Terendam di Sarolangun
SAROLANGUN, Sejumlah sungai mulai meluap akibat hujan deras yang terus melanda di Provinsi Jambi. Di Sarolangun, sungai Batang Asai dan Batang limun mulai meluap sore kemarin sekitar pukul 16.00 Wib.
Akibatnya, jalan poros Pelawan-Batang Asai mulai terendam yang berlokasikan di Desa Pulau Pandan Kecamatan Limun yang selalu menjadi langganan banjir. Selain jalan sejumlah rumahpun dikabarkan mulai terendam akibat luapan air sungai. “Air mulai naik sekitar pukul 11.00 Wib siang tadi (kemarin red),”kata Arham warga Pulau Pandan.
Sekitar pukul 16.00 Wib, tambah Arham, jalan poros Pelawan-Batang Asai, berlokasi di Desa Pulau Pandan mulai terendam dan hingga tadi malam (kemarin malam, red). Air masih bertambah dan merendam rumah dan jalan.
Camat Limun Edwar, via ponselnya sore kemarin juga membenarkan sudah meluapnya debit air sungai Batang Asai dan Batang Limun. Dan mulai sore kemarin Desa Pulau pandan dan jalon poros menuju Kecamatan Cermin Nan Gedang dan Batang Asai mulai terendam. “Sore ini (Kemarin, red) jalan dan rumah warga terendam,” kata Camat.
Jalan di dekat jambatan perbatasan Desa Pulau Pandan dan Kecamatan Cerminan Nan Gedang mulai terendam dan juga ikut terencam sejumlah rumah warga disekitarnya. “Kelihatanya air terus naik. Jika ditambah hujan ini malam maka makin banyak rumah warga yang terendam,” tambah Camat.
--batas--
Sementara itu di Kabupaten Tebo dilaporkan, akibat intensitas hujan yang terus meningkat beberapa hari ini membuat puluhan rumah warga kawasan RT 02 Kelurahan Tebing Tinggi terendam banjir pada Minggu (12/01). Ketinggian air di dalam rumah warga mencapai lutut orang dewasa.
Pantauan media ini hingga sore hari, warga terus melakukan pembuangan air dengan menggunakan mesin air. Namun akibat drainase yang tidak bagus membuat air hanya mengenang dihalaman rumah warga.
Harahap (50), Warga RT 02 Kelurahan Tebing Tinggi kepada harian ini mengatakan, banjir merendam rumahnya terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu ia bersama istri serta anaknya masih terlelap tidur. “Saya terbangun karena badan saya sudah basah, sekitar jam lima lewat subuh tadi,” ujar Harahap
Dikatakannya lagi, akibat banjir tersebut sebagian isi rumahnya terendam banjir karena tidak sempat lagi melakukan evakuasi. “Barang-barang kita didalam rumah banyak yang terendam, karena banjir masuk rumah kita lagi tidur, kita saja bangun karena dibangunin,” katanya lagi.
Dijelaskannya, saat ini ia bersama warga lainnya masih menunggu air surut, sambil menunggu sebagian warga ada juga yang membersihkan lumpur didalam rumah akibat terendam banjir. “Air sepertinya sudah mulai surut, sebagian ada juga sudah bersih-bersih rumah,” paparnya.
Ia bersama warga lainnya berharap agar pemerintahan kabupaten Tebo memperhatikan permasalahan drainase yang kurang bagus. Hal ini menyebabkan air terus menggenang di halaman dan rumah warga apabila saat hujan deras terjadi.
Sementara dari Bungo disampaikan, beberapa ruas jalan di di Kabupaten Bungo sudah mulai rusak. Rusaknya jalan tersebut akibat banjir yang melanda Kabupaten Bungo beberapa waktu lalu. Ditambah lagi hujan yang masih terus mengguyur Bungo hingga kemarin (12/1).
Tak hanya di Kabupaten, Jalan ke sektor pertanian juga sudah mulai rusak. Salah seorang warga, Sur, yang berhasil dikonfirmasi harian ini mengatakan, kerusakan jalan tersebut dampak dari genangan air akibat tingginya intensitas hujan di Kabupaten Bungo. “Kondisi cuacalah, ditambahlagi dilewati oleh kendaraan,” pungkasnya.
--batas--
Sampai saat ini, kerusakan jalan tersebut belum mendapat tinjauan dari pemerintah Kabupaten Bungo. Sehingga, keadaan tersebut dikhawatirkan akan bertambah parah. “Bagusnya pemerintah langsung memperbaiki jalan yang telah rusak itu,” ujarnya.
Pantauan media ini, Minggu (12/1), akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bungo, beberapa titik ruas jalan di Kabupaten Bungo juga tergenang.
Contohnya jalan Lintas Sumatera, tepatnya di samping SPBU Pal 3. Air tampak menggenang tengah jalan ini. Kondisi ini disebut warga karena tersumbatnya saluran air dijalan tersebut. Akibatnya air meluap ketengah jalan dan membanjiri perumahan diseberang jalan.
Terkait kondisi ini, warga yang mengaku rumahnya kebanjiran akibat luapan ini meminta agar dinas instansi terkait untuk meresponya, sehingga kondisi ini bisa segera diatasi. “Hujan yang lalu rumah saya kebanjiran selutut. Tapi sekarang tak masuk airnya. Tapi kalau hujannya terus ya bisa seperti kemarin,” sebut warga.
sumber: jambi ekspres