Melihat Pohon Pisang Tumbuh Berjantung Tiga

Bagi masyarakat mungkin sudah biasa melihat satu pohon pisang memiliki satu jantung. Tapi di Tanjabtim ada fenomena menarik, dimana dalam satu pohon pisang memiliki tiga jantung.

Walaupun hari hampir sore, tapi masih beberapa warga yang penasaran masih banyak datang ke lokasi dimana pohon pisang tumbuh dengan dua tandan dan tiga jantung. Bahkan ada yang mengabadikan momen pohon pisang ini dengan menggunakan kamera ponsel.

Setelah dilihat lebih dekat, ternyata pohon pisang ini bukan hanya memiliki tiga tandan dan tiga jantung, tapi juga dalam satu pohon pisang memiliki dua tandan pisang. Fenomena langka ini membuat takjub warga yang melihat. “Ini adalah tanda-tanda kekuasaan Allah,” ujar Giran salah seorang warga sekitar yang melihat fenomena alam tersebut.

Menurut Giran, ini adalah kali pertama ditempat tinggalnya melihat satu pohon pisang tapi memiliki tiga jantung dan dua tandan pisang. Dia pun ikut-kutan warga lain untuk mengabadikan momen itu dengan memotret pisang menggunakan kamera ponsel miliknya. “Ya untuk kenang-kenanangan, karena keajaiban pohon pisang ini,” terangnya.
--batas--
Saat wartawan ini mencoba mengkonfirmasi kepada Ahmad Sadikin si pemilik pohon pisang, dia menilai kejadian ini adalah kejadian biasa. Karena memang sebelumnya dia telah memiliki pohon pisang serupa. “Tapi mungkin warga sekitar baru kali ini melihat. Padahal saya pernah memiliki pohon pisang serupa,” jelas Sadikin.

Dia bercerita, sebelumnya memang kedua orangtuanya pernah mencoba untuk menanam pohon pisang yang memiliki tiga jantung dan dua tandan pisang. Tapi ternyata tidak berhasil setelah beberapa kali diujicoba.

“Nah pas giliran saya mencoba dari bibit yang diberikan orangtua saya malahan saya berhasil menanam pisang yang dibilang warga ajaib,” bebernya.

Dia berharap agar warga tidak berfikir yang aneh-aneh mengenai pohon pisang miliknya. Karena mungkin masih ada lagi pohon pisang yang memiliki lebih dari tiga jantung. “Saya tidak kaget kok pohon pisang milik saya memiliki tiga jantung,” tutup Sadikin.

Penulis : FAUZI YOSI ESISKA, Muarasabak