RUSUH : Pleno KPU Kerinci yang berlangsung penuh dengan ketegangan. Kantor KPU-pun dikepung oleh pendemo.
Kantor KPU Dikepung Pendemo
Setelah rapat pleno KPU, ratusan pendukung MZ yang tidak terima dengan hasil pleno KPU mendatangai kantor KPU. Mereka memaksa untuk memasuki kantor KPU untuk menemui anggota KPU, namun Polisi memberitahukan bahwa kantor KPU telah kosong.
Namun massa mendesak masuk ke KPU. Waka Polres Kompol M Sanusi berusaha menenangkan massa, namun salah seorang orator memancing emosi massa dan terjadilah kericuhan antara massa dengan aparat kepolisian, karena massa memaksa masuk kedalam KPU dan menerobos barikade Polisi.
Pantauan dilokasi terlihat massa yang kebanyakan ibu-ibu saling dorong dengan Polisi. Malah sempat terjadi insiden pelemparan kearah Polisi, sehingga membuat Polisi geram dan mengejar pelaku pelemparan.
Beruntung aksi saling dorong segera berakhir dan massa akhirnya mundur. "Jangan sampai kita diadu domba silahkan sampai aspirasi, tapi jangan sampai anarkis," ucap Wakapolres Kompol M Sanusi.
Salah seorang pendukung MZ dalam orasinya mengatakan, yang namanya pleno sebelum pleno harus dipublikasikan. "Ada apa Pleno dilakukan mendadak, undangan baru disampaikan Magrib kemarin (1/1) (Sabtu,red), seharusnya tiga hari menjelang Pleno. Ini seolah-olah disengaja," ucapnya.
Massa akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 10.16 dan akan melanjutkan unjukrasa besok (hari ini,red) di DPRD Kerinci.
Terkait Pleno dilakukan hari minggu Afdhal, Ketua KPU Kerinci mengatakan, Pleno hari Minggu tidak ada masalah, karena anggota KPU Kerinci saja pelantikannya hari Minggu. "Tidak ada masalah Pleno hari Minggu," sebutnya.
--batas--
Kapolres Kerinci AKBP A Mun'im mengatakan, pleno sudah selesai saat massa datang ke KPU. Pihaknya mendampingi dan mengamankan masyarakat yang menyampaikan aspirasi. "Tujuan mereka (massa,red) ke KPU pengen tahu hasil pleno," ujarnya.
Untuk mengamankan rapat pleno KPU pihaknya menurunkan 255 anggota Polres dan jajaran dibantu BKO Brimob 1 pleton, TNI 1 kompi yang on call. "255 anggota kita turunkan," tandasnya.
Sementara itu Partai Pengusung dan tim pemenangan pasangan MZ menggelar jumpa pers usai Pleno KPU Kerinci. Hadir dalam jumpa pers tersebut Ketua PDI Kerinci Edison, Ketua PAN Kerinci Yuldi Herman, Sekjen Hanura Kerinci R, Republikan, Ketua PDI, Ketua PAN, Sek Hanura Kerinci Rusdi dan Ketua Tim Sukses MZ, Husnul.
Dalam jumpa pers, mereka menolak hasil pleno KPU Kerinci, karena pleno tersebut dilaksanakan tanpa pemberitahuan yang sewajarnya kepada kandidat dan partai pengusung.
Muhardi, juru bicara koalisi partai pengusung pasangan MZ mengatakan pleno dilakukan dalam waktu yang sangat mendadak, yakni hari Minggu (2/1), sedangkan undangan baru disebarkan hari Sabtu (1/1) pukul 17.00, sehingga menimbulkan pertanyaan ada apa dengan KPU Kerinci dan menimbulkan persepsi negatif negatif ditengah masyarakat Kerinci bahwa KPU Kerinci telah terkooptasi oleh kepentingan pihak tertentu dan telah melanggar kode etik penyelenggara Pemilu, karena bersikap tidak independen. "KPU melaksanakan rapat pleno Minggu (2/1) terkesan penuh ketakutan dan over estimate terhadap kelancaran jalannya rapat pleno," ujarnya.
Ketua Tim Sukses, MZ Husnul mengatakan, dalam tiga hari setelah Pleno KPU ini pihaknya akan melapor ke MK, Majelis Kehormatan MK, KY, Komnasham dan KPK. "Kami telah kehilangan hak konstitusional. Kami tetap meminta perlindungan hukum ke MK. Kami akan tetap cari kebenaran dan keadilan," ucapnya.
"Jika tidak juga membuahkan hasil, maka suara rakyat adalah suara Tuhan, rakyat lah yang akan bicara nanti," ujarnya.
Pihaknya juga akan meminta DPRD Kerinci menunda pelantikan Bupati Kerinci terpilih. "Kita minta ditunda, jangan dijadwalkan terlebih dahulu," ujarnya.
Jika tetap dilantik Bupati terpilih, maka 4 Maret 2014 pihaknya juga akan melantik Bupati Kerinci Murasman dan langsung dilantik oleh rakyat Kerinci. "4 Maret Bupati Kerinci Murasman tetap dilantik oleh masyarakat Kerinci," pungkasnya.
sumber: jambi ekspres