Ilustrasi

Menanti Solusi & Aksi Dari PLN Ranting Sungai Penuh

Posted on 2016-02-20 22:55:41 dibaca 4541 kali

Barangkali dan sangat mungkin tulisan saya ini mewakili suara hati dari mayoritas masyarakat di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.Pemadaman listrik tanpa jadwal, terkesan sporadis,  yang telah berlangsung cukup lama dan akan berakhir entah kapan, memantik keluhan hampir setiap kalangan.

Betapa tidak, kondisi listrik byaar pett  secara langsung telah pula melahirkan ekses yang tidak baik secara ekonomi dan juga secara social kemasyarakatan.

Secara ekonomi, ditengah kondisi kesejahteraan masyarakat yang belum membaik, ditambah desakan pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari, masyarakat terpaksa lagi harus lebih dalam  merogoh  kocek, untuk membeli bensin genset atau sekedar membeli lilin sebagai penerang malam.

Warga barangkali masih bisa menolerir jika pemadaman dilakukan sekali sekali, namun jika sudah sporadis, one in one atau sehari padam sehari nyala seperti kondisi sekarang ini, tentu tambahan beban pengeluaran akan sangat terasa.

Kalau saya boleh usul dan mohon dipertimbangkan, bagaimana jika PLN ranting Sungai Penuh memberikan potongan tagihan bulanan selama kondisi pelayanan tidak normal, toh PLN adalah perusahaan milik Negara dan salah satu tujuan Negara sebagaimana termaktub dalam alinea ke IV Pembukaan UUD 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahtreaan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa.

Secara social, dampak pemadaman listrik yang terbilang rutin dan tanpa jadwal telah melahirkan kebiasaan buruk sebagian kalangan warga masyarakat, lihat saja di media social, sebagian kalangan warga mulai terbiasa melontarkan kata-kata kasar menjurus cacian kepada PLN ranting Kota Sungai Penuh , barangkali sebagai bentuk luapan atas membuncahnya kegalauan.

Menurut saya itu tidak bisa sepenuhnya disalahkan, karena peran dan fungsi listrik sudah terlanjur begitu strategis dalam kehidupan, mulai dari mencharge smartphone, nonton sinetron, membuat laporan bahkan aneka pekerjaan rumahan dan kantoran lainnya, semua membutuhkan tenaga listrik.

Namun, realitas ini menjadi sebuah ironi jika berkaca pada gencarnya upaya pemerintah dibawah Presiden Jokowi mendorong gerakan Revolusi Mental aparatur Negara dan masyarakat.

Saya secara pribadi khawatir, kritikan tajam menjurus kasar yang ditujukan kepada pihak PLN ranting Sungai Penuh akan makin ramai terutama dimedia social, jika permasalahan byarr pett listrik terus berlarut-larut dan tak kunjung menemukan jalan keluar.

Barangkali, kegalauan tidak akan begitu mendalam manakala pihak PLN di Kerinci dan Sungai Penuh menampakkan upaya serius dan memberikan penjelasan atau sebentuk sosialisasi kepada masyarakat terkait kondisi yang terjadi dan langkah-langkah yang telah dan akan segera dilaksanakan PLN untuk memperbaiki keadaan. Namun sayangnya, hal itu sejauh ini belum kelihatan secara kasat mata.

Pihak PLN ranting Sungai Penuh dalam sebuah penjelasan pada sebuah pertemuan dengan kepala daerah dan dimuat dimedia massa, pernah menyebutkan jika listrik di Kerinci dan Kota Sungai Penuh mengalami defisit  mencapai 30.000 Kwh, yang memaksa PLN melaksanakan pemadaman bergilir.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, menurut pihak PLN ranting Sungai Penuh, pilihan satu-satunya adalah menggunakan system interkoneksi listrik melalui saluran udara tegangan tinggi (SUTT) yang sejauh ini pembangunannya tinggal tahap finishing, namun, terkendala oleh penolakan beberapa warga masyarakat yang menolak kawasan tempat tinggalnya dilalui jalur Sutet.

Kami dan warga lainnya mengharapkan, kendala-kendala yang dihadapi pihak PLN ranting Sungai Penuh tidak sampai mengendurkan langkah dan PLN ranting Sungai Penuh senantiasa mengedepankan dan memikirkan kepentingan masyarakat banyak.
PLN adalah perusahaan besar  dan kita semua harus tetap yakin dan optimis permasalahan ini bisa teratasi.

Toni Evaidi, SE
(Rakyat biasa)

 

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com