Salah satu keramik koleksi Museum Siginjai Jambi

Melirik Ratusan Koleksi Keramik di Museum Siginjai Jambi, Satu-satunya Tempayan yang Utuh di Asia Tenggara

Posted on 2016-04-07 10:18:19 dibaca 6171 kali

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Museum Siginjai Jambi menyimpan banyak benda bersejarah. Termasuk keramik yang menandakan sejak dahulu kala Jambi sudah menjadi tujuan orang luar. Kini koleksi tersebut tersimpan rapi museum tersebut. 

-------------

RATUSAN keramik tersimpan di lemari kaca Museum Siginjai Jambi. Usianya sudah mencapai ratusan tahun. Bahkan, sejak masa Dinasti Tang. Yang merupakan dinasti kedua masa kerajaan China setelah Dinasti Han. 

Dari temuan keramik tersebut, diketahui juga Jambi sejak dulu menjadi salah satu tujuan orang luar. Ini terbukti dengan temuan keramik China, Thailan, Vietnam, Myanmar, Khmer, Arab, Persia, Turki, Jepang, dan Eropa seperti Belanda, Inggris, Jerman. 
"Keramik ini dulu bisa diberikan berupa hadiah dari orang luar ke penduduk pribumi," ujar Kasi Pengelolaan dan Koleksi Museum Siginjai Jambi, Nurleni. 

Saat dijumpai diruangannya yang berada di belakang lokasi penyimpanan koleksi, Buk Leni (sapaannya,red) mengungkapkan, jika di museum yang itu ada 432. Didapat dengan cara dibeli dari masyarakat dan kolektor serta ada yang penitipan dan hibah masyarakat. 

Dia menceritakan, ada Teko Kecil yang masih utuh merupakan peninggalan dari Dinasti Tang. Usianya sudah ratusan tahun. Ini keramik tertua di museum tersebut. 

"Banyak keramik di sini. Terbanyak Dinasti Song dan Ching. Banyak dalam bentuk mangkok dan piring," bebernya. 
Sembari memperlihatkan buku daftar keramik, Buk Leni menyebutkan keramik bisa ditentukan daerah asal dan tahun dibuatnya berdasarkan bentuk dan cara pembuatannya. 

Menurutnya, setiap zaman keramik berbeda-beda jenis. Ada berbentuk mangkok, cepuk, bokor, buli-buli, kendi, piring, tempayan dan lain sebagainya. 

"Semua keramik yang sudah Ibuk bikin daftarnya. Setiap zaman beda. Jadi kita bisa melihat usia keramik dari bentuknya," sebut perempuan berhijab ini. 

Namun, ada satu keramik yang kini tinggal satu dalam bentuk utuh di Asia Tenggara. Keramik tersebut berupa Tempayan yang berasal dari Birma (Myanmar). Ini ditemukan di Pelabuhan Dagang, Kabupaten Tanjab Barat tahun 1996. 

"Ini satu-satunya yang utuh ditemukan di Asia Tenggara. Usianya sudah ratusan tahun," tuturnya sembari mengatakan, Tempayan itu diketahui dari Myanmar berdasarkan bentuk dan glasirnya. 

Menurut sejarah, Tempayan itu dahulunya digunakan untuk tempat menyimpan air dan rempah-rempah. Bahan pembuatannya sendiri dari batuan warna merah bata dengan teknik roda putar glasir hitam mengkilat dengan teknik tuang. 

Tempayan berukuran raksasa itu disimpan khusus dalam kaca di Museum Jambi. Posisinya tepat berada di tengah keramik lainnya. 
Ada banyak lagi koleksi keramik di museum tersebut. Tentunya beragam. Ada dari masa Dinasti Tang, Dinasti Song, Dinasti Yuan, Dinasti Ming dan Dinasti Qing. 

Tidak lama berada di dalam ruangannya. Buk Leni langsung menunjukkan koleksi keramik di Museum Jambi tersebut. Semua keramik berada di dalam lemari kaca dan diberikan pemberitahuan berupa bentuk dan tahun ditemukannya. 

Selain itu, di ruang penyimpanan khusus keramikini terdapat peta yang merupakan jalur masuk pedagang China dan Eropa  ke Jambi. Tentunya, ini diindikasikan awal masuknya keramik-keramik tersebut. (pds)

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com