Yenni Afriani, Mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta.
PENDAHULUAN
Kerinci merupakan salah satu wilayah kabupaten di Provinsi Jambi, yang terletak diantara 1 o 40’ Lintang Selatan sampai dengan 2 0 26’ Lintang Selatan dan diantara 101 o 08’ Bujur Timur sampai dengan 101 0 50’ Bujur Timur serta berada pada dataran tinggi di Pulau Sumatera, dengan ketinggian 500-1500 m dari permukaan laut, memiliki luas wilayah 3.808,5 km2, dan
memiliki berbagai potensi diantaranya; Merupakan penghasil Kayu Manis terbesar Indonesia dan pada tahun 2014 memproduksi 53.290 ton serta memiliki kontribusi terbesar dalam ekspor Kayu Manis Indonesia di pasar internasional. Selain itu merupakan penghasil bahan Pertanian/Pangan
utama Provinsi Jambi, dan juga merupakan pemasok bahan pangan untuk daerah sekitarnya hingga ke Negara Tetangga. Memiliki potensi energi listrik diantaranya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dapat menghasilkan 15 Mega Watt (MW), Tenaga Uap (Geo Thermal)yang dapat menghasilkan 35 Mega Watt (MW) energi listrik. Demikian juga Kerinci merupakan wilayah yang memiliki potensi wisata alam utama Provinsi Jambi dan memiliki hutan
Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) terluas di Sumatera serta memiliki Gunung Kerinci, yang merupakan gunung tertinggi di Sumatera dan memiliki Danau Gunung Tujuh, yang merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara.
Dengan jumlah penduduk 234.882 jiwa dan 68,83% bekerja disektor pertanian, serta memiliki Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar Rp. 5,12 trilun tahun 2015 dan 51,39% disumbangkan dari sektor Pertanian. Namun beberapa permasalahannya yang masih dihadapi diantaranya Kerinci masih merupakan daerah terisolir yang memiliki jarak 421 Km dari Pusat Provinsi Jambi dan 260 Km dari ibu kota Provinsi Sumatera Barat, serta memiliki akses ke wilayah tetangga yang masih terbatas. Dalam melaksanakan pembangunan, Kabupaten Kerinci masih sangat tinggi ketergantungan dengan sumber keuangan dari pemerintah pusat yaitu
mencapai 92,9%, dan hanya memiliki Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp.66,6 Milyar (7,1%) dari APBD sebesar Rp.932,4 Milyar seperti pada tahun 2015. Dari kondisi tersebut sehingga dalam melaksanakan pembangunan daerah, Kerinci menghadapi berbagai hambatan baik dalam pembangunan penyediaan infrastruktur jalan, irigasi, dan infrastruktur lainnya menjadi sangat terbatas. Demikian juga dalam peningkatan SDM aparatur pemerintah, SDM Masyarakat. Selain itu Kerinci teridentifikasi sebagai daerah yang rawan Bencana Alam seperti Banjir, longsor dan Gempa Bumi. Permasalahan lain juga terlihat dari aspek pembangunan dan pengembangan pariwisata, lapangan kerja serta pengembangan produk unggulan daerah yang masih terbatas.
Sebagai daerah yang ingin maju tentu membutuhkan dukungan pendanaan pembangunan atau keuangan daerah yang baik serta perekonomian masyarakatnya yang kuat. Namun dengan keterbatasan keuangan daerah dan perekonomian daerah serta masih terbatasnya inovasi dan adopsi teknologi dalam kebijakan pemerintah daerah, sehingga upaya peningkatan kesejahteraan masyarakatnya menjadi terbatas dengan daya saing daerah yang masih rendah.
Oleh karenanya apabila saya menjadi Bupati Kerinci maka saya akan melakukan
langkah-langkah strategic untuk memajukan Kerinci, terutama dengan memperhatikan berbagai potensi dan permasalahan yang ada serta mengambil solusi dan prioritas yang perlu saya lakukan dalam situasi keterbatasan dan merumuskan permasalahan yang perlu saya jawab seperti
â€Â Bagaimanakah me wujudkan Kerinci MAJU (Makmur, Aman, Jaya dan Unggul) ?
Pembahasan dan Analisis
Untuk menjawab permasalahan dan pertanyaan di atas maka ditawarkan beberapa solusi
yang dapat dilakukan diantaranya; Pertama dengan memperhatikan potensi dan permasalahan yang ada serta mempertimbangkan kemungkinan peluang dan ancaman, maka saya menetapkan visi saya yaitu â€Mewujudkan Kerinci Majuâ€Â (Makmur, Aman, Jaya dan Unggul), dengan tujuan agar dalam mewujudkan cita-cita tersebut supaya saya dapat fokus melaksanakan langkah-langkah pencapaiannya.
Kedua, saya akan menetapkan 6 (enam) misi untuk mewujudkan visi saya “Kerinci Majuâ€Â tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Peningkatan dan Pemanfaatan SDM Aparatur Pemerintah Daerah dan Masyarakat berbasis
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan iman dan taqwa (IMTAQ)
Ketiga,  untuk melaksanakan visi dan misi saya tersebut diatas, maka saya akan
menetapkan strategi untuk mencapainya, diantaranya :
Keempat dalam upaya percepatan adopsi dan inovasi teknologi dalam kondisi duniayang semakin maju dengan perkembangan IT yang pesat, maka saya akan menetapkan program kegiatan prioritas baik jangka pendek maupun jangka menengah diantaranya :
 1. Peningkatan dan Pemanfaatan SDM Aparatur Pemda dan Masyarakat berbasis IPTEK dan IMTAQ.
2.Peningkatan Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Keuangan Daerah.
3. Peningkatan Infrastruktur dan Sarana, Prasarana.
4. Peningkatan Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat.
g. Penegakan Supremasi Hukum.
h. Pengembangan Potensi Daerah berbasis Daya Saing.
Kesimpulan
Keberhasilan pencapaian visi dan misi mewujudkan â€Kerinci Majuâ€Â perlu dilakukan dengan manajemen yang bersinergi dan langkah-langkah strategis yang sistematis dan terarah sehingga upaya yang akan dilakukan dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Dalam konteks demikian, kesungguhan dan kerja keras yang didukung kebersamaan semua komponen pembangunan yaitu masyarakat, pemerintah daerah dan pengusaha yang didukung dengan Kemitraan serta melakukan inovasi dan adopsi teknologi serta melakukan pencegahan dini tindak korupsi merupakan syarat utama yang perlu dibangun sedini mungkin, sehingga pencapaian sasaran pembangunan daerah dapat berlangsung dengan efektif.
Dalam konteks demikian maka keberadaan pemerintahan yang profesional dengan manajemen yang baik, didukung penyediaan insentif dan pengawasan yang efektif dan ditopang oleh pengembangan inovasi dan adopsi teknologi serta meningkatkan kemitraan atau kerjasama dengan berbagai pihak, merupakan strategi utama yang akan saya gunakan dalam melaksanakan pembangunan Kerinci, serta akan selalu melaksanakan pengawasan secara langsung ke lapangan dan ke tengah masyarakat atas pelaksanaan pembangunan di daerah dan akan menindak tegas apabila terjadi pelanggaran, guna membangunan keteladanan di masyarakat. Dengan demikian maka pencapaian â€Kerinci Maju†semakin dapat terwujud.
Oleh :Â Yenni Afriani (Mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta, Jurusan Akutansi, Prodi Keuangan dan Perbankan)
Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129
Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896
E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com