NEWS in DEPTH: Mencari Penantang Fikar Azami, Bisakah 3 Dusun Bersatu?

JAMBIUPDATE.CO, SUNGAIPENUH-Peluang Fikar Azami di Pemilihan Walikota (Pilwako) Sungai Penuh sudah terbuka. Buktinya, Fikar merupakan satu-satunya kandidat yang sudah memiliki perahu untuk mencalonkan diri.

Jika berkaca pada hasil Pemilu 2019, Fikar sudah mengantongi syarat untuk ditetapkan sebagai calon Walikota. Dukungan itu dari 6 kursi Demokrat dan 2 kursi NasDem dengan jumlah 8 kursi di parlemen.

Lalu siapa penantang Fikar Azami? Berdasarkan informasi yang dihimpun, hingga sejauh ini belum ada satupun calon yang sudah memastikan mengantongi dukungan partai pengusung. Termasuk beberapa nama yang muncul seperti, Dipo Nurhadi Ilham, Pusry Amsi, Zulhemi Johar, Medrin Joni dan Ahmadi Zubir.

Dipo sendiri mengungkapkan, jika dirinya belum memastikan maju di Pilwako Sungai Penuh. Menurut politisi PAN ini, dia terlebih dahulu melihat respon masyarakat. “Kita lihat dahulu bagaimana respon masyarakat,“ ujarnya.

Sedangkan Pusry Amsy juga belum mengantongi dukungan meskipun terlebih dahulu memastikan maju di Pilwako.Apalagi, kursi Nasdem yang ia jabat sebelumnya, telah diambil alih Emi Zola yang merupakan ibu dari Fikar Azami.

Namun, mantan Sekda Kota Sungai Penuh ini tetap mempersiapkan diri guna menggalang dukungan dari masyakat. Tidak jauh berbeda dengan Zulhelmi juga memastikan maju di Pilwako Sungai penuh yang mengaku terus menjalin komunikasi dengan partai partai.

Sementara itu, Medrin Joni juga terus memperkenalkan diri ke masyarakat. Baliho Medrin banyak terpasang di pusat Kota.

Meski banyak muncul bakal calon Walikota dan bakal calon Wakil Walikota, namun sejumlah warga dalam wilayah adat depati tujuh berharap di Pilwako mendatang hanya muncul satu calon Walikota dari tiga dusun (Pondok Tinggi, Dusun Baru dan Sungai Penuh). Harapan tersebut bertujuan supaya lima tahun kedepan, putra terbaik asal tiga dusun bisa kembali menjalankan pemerintahan.

“Kita berharap tiga dusun ini muncul satu calon. Kalau muncul satu calon, kita meyakini akan bersatu. Cikal bakal depati tujuh bersatu sudah tampak,“ ujar Argeni, warga Sungai Penuh.

Yudhi, warga Dusun Baru juga berharap demikian. Menurutnya, arus bawah sangat menginginkan munculnya satu calon dari depati tujuh. “Dusun Baru, Pondok Tinggi dan Sungai Penuh itu satu rumpun. Kita ini sapadik, kalau muncul satu calon kita akan dukung,“ ujarnya.

Pemerhati politik dan juga pemuda tiga Dusun, Heldi Efendi mengungkapkan, peluang putra terbaik asal tiga dusun untuk maju di Pilwako Sungai Penuh terbuka lebar. Ini dikarenakan adanya petinggi parpol berasal dari tiga dusun yang mempermudah komunikasi.

“Kita melihat peluang tiga dusun miliki satu calon terbuka lebar. Pimpinan parpol banyak berasal dari tiga dusun, dengan ini mempermudah jalannya putra tiga dusun mendapatkan partai pengusung,“ tukasnya. (adi)