Mesin Konversi BBM Bensin ke Bahàn Bakat Air Go Green.

Apa Itu Nikuba, Alat Niku Banyu yang Bisa Mengubah Air jadi BBM

Posted on 2022-05-08 10:08:52 dibaca 29160 kali

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Niku Banyu atau Nikuba adalah alat generator pengubah air menjadi bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan. 

Nikuba merupakan generator elektrolisis untuk mengubah partikel air menjadi hidrogen yang dapat digunakan sebagai bahan bakar sepeda motor maupun mobil.

Alat ini adalah hasil temuan dari seorang warga Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Aryanto Misel. 

Aryanto Misel yang berhasil membuat sebuah alat untuk mengubah air atau hidrogen menjadi bahan bakar kendaraan dan menamainya Niku Banyu.

Menurut Aryanto, Nikuba telah melalui beberapa kali pengujian dan telah digunakan pada 30 kendaraan dari anggota Kodam III Siliwangi.

Namun, belum dicoba pada kendaraan dengan sistem injeksi dengan beberapa penyetingan ulang terhadap program pada ECU sebagai pengatur sistem pembakaran.

Menurut Aryanto, Nikuba temuannya dapat menghemat konsumsi BBM, jika difungsikan sepenuhnya air.

Misalnya untuk perjalanan Cirebon Semarang pulang pergi, tidak sampai satu liter air yang dihabiskan.

Bahkan dalam percobaan tersebut, Aryanto mengaku menggunakan mobil miliknya sendiri dan hasilnya, sepanjang perjalanan lancar serta tidak ada kendala.

“Sudah pernah dicoba, untuk satu liter ini saja sudah bisa dari Cirebon sampai dengan Semarang, lalu ke Cirebon lagi,” ungkapnya.

Nikuba kata Aryanto, nantinya Nikuba akan dipamerkan saat KTT G20 di Bali pada November mendatang.

"Saya bersyukur banyak yang mengapresiasi. Sudah banyak tokoh yang datang. Ada Tommy Soeharto, Agum Gumelar dan terakhir Pangdam Siliwangi main ke rumah saya,” ujar Aryanto.

Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo SIP sendiri berkunjung ke kediaman Aryanto pada Kamis 5 Mei lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam mengungkapkan bahwa sangat mengapresisasi temuan dari Aryanto.

"Kalau bicara nilai tentang migas atau bahan bakar ini merupakan nilai strategis. Jadi kita harus mengangkat nilai utama sebagai acuan atau sebagai sebagai produk pengganti BBM ini,” ungkapnya.

“Artinya cukup dengan air sudah bisa menggunakan kendaraan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tandas Kunto.

Saat ini, Menurut Aryanto, Nikuba sedang dalam proses pengurusan legalitas dan administrasi lainnya. 

“Saya akan urus dulu legalitasnya dan jika sudah ada, maka saya akan segera kembali memproduksi Nikuba untuk pesanan dari Pak Pangdam Siliwangi,” tambah Aryanto sambil menambahkan akan memasarkan alat ini dengan banderol harga Rp 4,5 juta.

Bahaya Bahan Bakar Nitrogen pada Kendaraan 

Mengubah hidrogen menjadi bahan bakar bukan yang pertama kalinya terdengar. 

Dirangkum dari berbagai sumber, sejarah penggunaan bahan bakar hidrogen terdapat cerita kecelakaan akibat penggunaan tersebut.

hanya dalam waktu beberapa menit saat akan berlabuh di Stasiun Angkatan Udara Lakehurst di New Jersey, Amerika Serikat. 

Akibat musibah ini sebanyak 35 orang meninggal dunia dari 62 total penumpang.

Beberapa pabrikan kendaraan seperti Toyota, Hyundai, Honda dan beberapa lainnya juga pernah mengembangkan penggunaan bahan ini untuk produk mereka. Saat dikembangkanya sistem bahan bakar hidrogen tidak selancar yang dibayangkan.  

Pada Juni 2019, stasiun pengisian hidrogen di Sandvika, Norway meledak dan menyebabkan Toyota dan Hyundai menghentikan penjualan mobil berbahan bakar hidrogen.

 Sementara hasil dari penelitian di Perancis pada 2009 mengungkapkan bahwa kendaraan penumpang sangat berbahaya menggunakan bahan bakar hidrogen karena berpotensi meledak.

Hidrogen diketahui akan meledak sendiri pada temperatur 500 derajat celcius atau terkena percikan api.

Terlepas dari bahaya akibat hidrogen sangat rentan terbakar, tim penerbangan luar angkasa juga menggunakan hidrogen.

Alasannya, penggunaan bahan bakar hidrogen yang diubah menjadi helium cair membuat beban pesawat saat lepas landas berkurang 50 persen.(disway)

Sumber: www.disway.id
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com