Kapolda Jambi Membuka Pameran Foto Jurnalistik "Masyarakat Adat di Tengah Perubahan Iklim" Dengan Pesan Kepedulian

Kapolda Jambi Membuka Pameran Foto Jurnalistik

Posted on 2023-08-26 00:09:43 dibaca 3904 kali

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Kepedulian terhadap masyarakat adat di Jambi semakin mendapatkan sorotan melalui Pameran Foto Jurnalistik "Masyarakat Adat di Tengah Perubahan Iklim" yang diadakan oleh PFI (Persatuan Fotografer Indonesia) Jambi. Acara ini diresmikan oleh Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono, dengan pesan kuat tentang pentingnya melestarikan warisan budaya dan kearifan lokal masyarakat adat dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

Dalam acara yang dihadiri oleh sejumlah tokoh dan perwakilan masyarakat adat, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Imron Rosyadi menegaskan, Adanya tanaman obat yang memiliki banyak manfaat sangat penting untuk dilestarikan.

“Pameran ini mencerminkan kepedulian kita terhadap masyarakat adat, yang memiliki pengetahuan dan nilai-nilai berharga terkait tanaman obat dan kearifan lokal." Tegasnya.

Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono, juga menunjukkan rasa pedulinya terhadap masyarakat adat di Jambi. Ia menyoroti pentingnya pengakuan terhadap suku Anak Dalam serta masyarakat adat lainnya di Jambi sebagai bagian integral dari komunitas yang lebih besar. Kapolda Hartono menekankan bahwa kepedulian terhadap masyarakat adat adalah wujud konkret dari komitmen kepolisian terhadap keragaman budaya dan peninggalan bersejarah.

"Dalam berbagai aspek kehidupan, kita harus mendukung mereka sepenuhnya. Beberapa anggota masyarakat adat bahkan telah menjadi anggota polisi, seperti Bripda Seri Santoso dan Bripda Perbal Jeni Andi. Mereka memiliki potensi dan kemampuan yang setara dengan rekan-rekan mereka dalam segala hal, baik fisik maupun intelektual," ungkap Kapolda Hartono.

Irjen Rusdi Hartono juga membahas tentang cara kepolisian menangani perselisihan di kalangan masyarakat adat, seperti kasus di Bungo. Ia menekankan bahwa penting untuk tidak hanya memahami hukum positif, tetapi juga mempertimbangkan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat adat. "Kami menerima laporan mengenai perselisihan di masyarakat adat di Bungo. Mereka memiliki mekanisme internal yang harus dihormati, termasuk dalam memberlakukan sanksi seperti denda kain tradisional. Hal ini mencerminkan kearifan lokal yang perlu kita hargai," jelasnya.

Kapolda Jambi mengajak semua pihak untuk terus mendukung masyarakat adat dalam mempertahankan kearifan lokal mereka dan menjaga lingkungan.

Dengan mempertimbangkan nilai-nilai budaya masyarakat adat, kita juga dapat mengambil langkah-langkah lebih kuat dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin nyata.

Kapolda Jambi Rusdi Hartono mengakhiri pidatonya dengan seruan untuk menjaga keberagaman dan kearifan lokal sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas dan kekuatan Jambi dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan.

Pameran Foto Jurnalistik ini menjadi platform penting untuk memahami lebih dalam peran masyarakat adat dalam mengatasi perubahan iklim, serta menghargai upaya mereka dalam merawat lingkungan dan menjaga warisan budaya yang kaya.

Di samping itu, acara ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dan kolaboratif untuk memastikan bahwa kearifan lokal dan keanekaragaman budaya tetap menjadi aset berharga bagi masyarakat Jambi.

Kepala Taman Budaya Jambi Eri Argawan menambagkan kolaborasi pameran foto ini diharapkan menggugah kepedulian publik yang lebih luas untuk lebih peduli pada persoalan iklim, masyarakat adat, dan kelestarian lingkungan hidup. Khususnya generasi muda bisa terlibat aktif di dalamnya.

Ketua PFI Jambi, Irma Tambunan, menyatakan, "Pameran foto jurnalistik ini merupakan hadiah bagi perayaan hari masyarakat adat dari para jurnalis foto di Jambi yang telah memperhatikan situasi masyarakat adat di tengah perubahan iklim yang semakin meruncing. Kepedulian ini tercermin dalam karya-karya foto yang kami tampilkan, menggambarkan kehidupan masyarakat adat di Jambi.

Kami menampilkan keempat komunitas masyarakat adat, yaitu Orang Rimba, Talang Mamak, Batin Sembilan, dan Duano, beserta kearifan lokal mereka dalam menjaga hutan, sungai, dan laut. Melalui pameran ini, kami mengajak semua pihak untuk bersatu mengatasi masalah perubahan iklim dan memelihara ekologi serta budaya masyarakat adat."

Yunani, seorang tokoh perempuan dari masyarakat adat Batin Sembilan, yang turut hadir dalam pembukaan pameran, mengungkapkan perasaan terharunya,

"Saya sangat bahagia bahwa kehidupan dan kondisi kami, masyarakat adat, bisa dilihat oleh banyak orang di kota melalui pameran ini. Hutan adalah sumber kehidupan kami, meskipun kondisi saat ini tidak memungkinkan kami untuk tetap berada di dalamnya. Kami terpaksa harus mulai beradaptasi dengan situasi baru."

Pada kesempatan itu, Mak Nur, Induk Orang Rimba dari Desa Dwi Karya Bakti, Pelepat, juga tampil dengan tarian bedeti yang merupakan doa dan prosesi turun mandi bagi bayi. Rangkaian acara pameran foto ini akan berlangsung selama 2 hari pada tanggal 26-27 Agustus, dengan menyajikan 1 seminar, 2 mini workshop, serta klinik fotografi bagi masyarakat yang tertarik. Dengan melibatkan berbagai aspek, pameran ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan dukungan nyata bagi masyarakat adat dalam menghadapi perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan ekologi dan budaya mereka.(*)

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com