133 Staf PBB Jadi korban Israel, 500 Ribu Warga Gaza Terancam Bencana Kelaparan

Posted on 2023-12-10 12:27:10 dibaca 4696 kali

JAMBIUPDATE.CO,- Setengah juta warga Palestina berisiko mengalami bencana kelaparan dan kehausan di sejumlah kota yang terus diserang oleh pasukan Israel, kata Pemerintah Kota Gaza pada Sabtu, 9 Desember 2023.

Pemerintah Kota Gaza menggambarkan situasi kemanusiaan di Gaza sebagai “bencana” lantaran militer Israel menargetkan infrastruktur pangan dan air.

“Situasi kemanusiaan di Gaza menimbulkan bencana,” kata juru bicara Pemkot Gaza Hosni Muhanna kepada Anadolu.

Muhanna mengemukakan, krisis bahan bakar berdampak kepada terganggunya proses evakuasi korban luka dan pengangkutan jenazah.

“Sejumlah alat konstruksi dan kendaraan rusak karena Israel menargetkan garasi Pemerintah Kota Gaza,” kata Muhanna sembari mencatatkan bahwa mereka mengalami kesulitan untuk membuka jalan-jalan yang ditutup akibat gempuran Israel.

“Kami tidak dapat menyediakan air ke Rumah Sakit Al-Shifa,” ktanya.

“Krisis air dan makanan di pusat-pusat penampungan meningkat karena jumlah orang yang datang melebihi kapasitas,” katanya menambahkan.

Infrastruktur terkait pangan dan air tersebut “sengaja ditargetkan,” ungkap Muhanna, seraya menambahkan bahwa “tidak mungkin membersihkan limbah yang meluap dari selokan akibat dari kondisi kekurangan bahan bakar yang dialami.”

Militer Israel kembali menggempur Jalur Gaza pada 1 Desember setelah jeda kemanusiaan dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas selama sepekan dinyatakan berakhir.

Sedikitnya 17.487 warga Palestina tewas dan lebih dari 46.480 warga lainnya terluka akibat gempuran tanpa henti Israel sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas batas oleh Hamas.

Sementara itu, korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang, menurut data resmi.

133 Staf PBB Jadi Korban Israel di Gaza

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) pada Sabtu mengkonfirmasi kematian 133 staf di Gaza akibat serangan udara Israel.

UNRWA melalui platform X menyatakan, “Staf kami di Gaza membawa anak-anaknya ke tempat kerja, sehingga mereka tahu bahwa mereka aman atau dapat mati bersama.”

“Kondisi warga sipil di #Gaza tak dapat dipertahankan, kami mencapai titik, di mana kami tidak dapat kembali,” tulis UNRWA.

Dalam pernyataan tersebut dikatakan bahwa, “133 kolega UNRWA dipastikan tewas akibat bombardir dan mayoritas tewas bersama keluarganya.”

Militer Israel kembali menggempur Jalur Gaza pada 1 Desember setelah jeda kemanusiaan dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas selama sepekan berakhir. (*)

Sumber: tempo.co
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com