Imbas banjir, ribuan hektar sawah di Kerinci dan Sungai Penuh terendam.

Ribuan Hektar Sawah di Kerinci Gagal Panen, Harga Beras Melonjak Drastis

Posted on 2024-01-17 09:36:23 dibaca 2998 kali

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI— Ribuan hektar sawah di Kerinci dan Sungai Penuh gagal panen, karena dampak banjir yang sudah berlangsung lama. Akibatnya harga bahan pokok terutama beras pun merangkak naik.

Pantauan di lapangan terlihat lahan pertanian yang berada di wilayah Ujung Pasir Kecamatan Tanco hingga desa Debai, Kecamatan Kumun Debai, Sungai Penuh masih terendam banjir.

"Padi tinggal dituai sudah terendam air. Sudah berhari-hari sawah terendam," kata Gafar warga desa Ujung Pasir, Selasa (16/1/2024).

Petani hanya bisa pasrah karena tak bisa panen lebih awal. Disamping rumah ratusan rumah warga yang notabennya petani di Ujung Pasir juga terendam air.

Demikian  juga di des Baru Debai, Sungai Penuh. Kades Baru Debai Zarman Fendi mengatakan banyak sawah yang siap panen tapi terendam air.

"Banyak sawah yang terendam banjir. Sawah saya juga terendam banjir di Debai itu. Padahal padi sudah siap panen," ungkap Zarman Efendi Kades Dusun Baru

Berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan, Holtikultural dan Perkembunan kota Sungai penuh, jumlah lahan pertanian yang terendam banjir dan gagal panen mencapai 1.061 hektare.a

Data per kecamatan luas sawah yang gagal panen akibat banjir. Kecamatan Hamparan Rawang 410 hektare, Tanah Kampung 356 hektar, Pondok Tinggi 150 hektar, Kumun Debai 55 hektar, koto Baru 33 hektar, Pesisir Bukit 30 hektar, Sungai Penuh 20 hektar, Sungai Bungkal 7 hektare.

“Berdasarkan pendataan dilapangan, 1.061 hektar lahan sawah gagal panen, laporan ini sudah kita sampaikan dengan bapak walikota Sungaipenuh,” kata Armen Kepala Dinas Ketahanan Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kota Sungaipenuh.

Armen berharap kepada Pemerintah Pusat Kementan menguncurkan bantuan bibit padi dan pupuk untuk lahan pertanian warga Kota Sungaipenuh.

“Hari ini penyuluh mendata ulang sawah yang terkena banjir mungkin bertambah. Mudahan Kementan membantu bibit dan pupuk untuk kota Sungaipenuh,” ujarnya.

Sementara itu, data yang dirilis oleh Satgas Penanganan Bencana Kabupaten Kerinci, sebanyak 657 hektar lahan pertanian warga rusak alias gagal panen.

“Untuk stok beras di Bulog Kerinci terdapat

566 ton stok tersedia di Gudang, untuk harga beras Medium Rp 11,500 per kg, beras masih diperjalanan akan tiba,”Romi Victa Rose kepala Bulog Regional Kerinci.

Terpisah menurut pantauan disejumlah pedagang beras di Pasar Tanjung Bujure Kota Sungaipenuh, sejak tanggal 12 Januari 2024 harga beras kwalitas baik telah mencapai 18 ribu per kilogram atau hampir Rp 300 ribu perkaleng, harga sebelumnya Rp 250 ribu per kaleng.

Selain itu, cabe kriting mengalami kenaikkan dengan harga perkilogram Rp 37 ribu mengalami kenaikan 2,7 persen. Bahkan, data dari Disperindag Kota Sungaipenuh, stok cabe berkurang.

“Iya, memang beras mengalami kenaikan sejak banjir. Hari kami melakukan operasi pasar menyediakan besar dengan harga HET Rp 11,500 / kg. Bagi masyarakat mau beli beras silakan datang di operasi depan kantor perindag kota Sungaipenuh,” kata Kadis Perindag Kota Sungaipenuh Syafrizal. (hdp)

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com