Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

Posted on 2024-10-17 11:46:38 dibaca 254 kali

JAMBIUPDATE.CO,- Sedikitnya 16 orang, termasuk seorang wali kota, tewas dalam serangan udara Israel terhadap kantor pusat kota di sebuah kota di Lebanon selatan, lapor Kantor Berita Nasional (NNA) resmi negara tersebut.

Para pejabat Lebanon mengecam serangan PADA Rabu itu, yang juga melukai lebih dari 50 orang di Nabatieh, ibu kota provinsi tersebut. Beirut mengatakan bahwa itu adalah bukti bahwa serangan Israel melawan kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, kini beralih ke sasaran negara Lebanon.

“Pasukan Israel dengan sengaja menargetkan pertemuan dewan kota untuk membahas layanan kota dan situasi bantuan untuk membantu orang-orang yang kehilangan tempat tinggal akibat kampanye Israel,” kata Perdana Menteri sementara Najib Mikati.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan dalam kunjungannya ke Israel utara dekat perbatasan dengan Lebanon bahwa Israel tidak akan menghentikan serangannya terhadap Hizbullah untuk memungkinkan negosiasi.

“Hizbullah berada dalam kesulitan besar,” katanya, menurut pernyataan dari kantornya. “Kami akan mengadakan negosiasi hanya jika ada kecaman. Saya mengatakan ini pada hari pertama. Saya mengatakannya di Gaza, dan saya mengatakannya di sini.”

Israel melancarkan kampanye darat dan udara di Lebanon untuk membubarkan Hizbullah setelah satu tahun kelompok yang bersekutu dengan Iran saling baku tembak dengan Israel di seberang perbatasan untuk mendukung kelompok bersenjata Palestina Hamas di Gaza.

Dalam beberapa pekan terakhir, Israel telah membunuh sebagian besar pemimpin senior Hizbullah dan menyerbu kota-kota perbatasan selatan. Mereka mengklaim tujuannya membuat puluhan ribu warga Israel aman untuk kembali ke rumah mereka di Israel utara yang mereka evakuasi di bawah serangan Hizbullah.

Israel pertama kali mengeluarkan pemberitahuan evakuasi untuk Nabatieh, kota berpenduduk puluhan ribu orang, pada 3 Oktober.

Militer Israel mengatakan bahwa pada Rabu, mereka menyerang puluhan sasaran Hizbullah di wilayah Nabatieh dan angkatan lautnya juga menyerang puluhan sasaran di Lebanon selatan.

Dikatakan bahwa pihaknya telah “membongkar” jaringan terowongan yang digunakan oleh Pasukan Radwan elit Hizbullah di jantung sebuah kota dekat perbatasan dengan Israel. Mereka juga merilis sebuah video yang menunjukkan beberapa ledakan yang mengguncang sekelompok bangunan. Pejabat Lebanon mengatakan itu adalah Kota Mhaibib.

Israel Lanjutkan Serangan ke Beirut

Sebelumnya, Israel melanjutkan serangan udara di Beirut meskipun ada keberatan dari Amerika Serikat atas cara mereka melakukan kampanye di Lebanon.

Jet militer Israel menargetkan ibu kota pada Rabu pagi untuk pertama kalinya sejak Kamis. Tiga serangan dilaporkan terjadi di pinggiran selatan kota.

Belum ada komentar langsung dari Hizbullah.

Militer Israel menyatakan di media sosial bahwa serangan Rabu menargetkan “peralatan tempur yang disimpan di dalam gudang bawah tanah”.

Sebuah peringatan telah dikeluarkan sebelumnya bahwa serangan terhadap pinggiran Kota Dahiyeh akan segera terjadi dan warga diperingatkan untuk meninggalkan daerah dekat sebuah bangunan yang ditandai pada peta.

Menurut wartawan Al Jazeera di Beirut, tiga serangan terdengar sekitar pukul 06:50 waktu setempat di daerah Dahiyeh. Jumlah korban masih belum jelas.

Amnesty International mengatakan bahwa peringatan dari militer Israel sering kali dikeluarkan terlambat untuk memungkinkan orang melarikan diri dan tidak membebaskan Israel dari tanggung jawab atas jatuhnya korban sipil.

Tentangan AS

Dimulainya kembali serangan di Beirut terjadi tak lama setelah juru bicara pemerintah AS menyatakan keprihatinan atas pelaksanaan kampanye militer Israel di Lebanon dan Gaza, dengan menggunakan bahasa yang lebih keras daripada sebelumnya.

“Jika menyangkut ruang lingkup dan sifat kampanye pengeboman yang kami lihat di Beirut selama beberapa minggu terakhir, kami telah menjelaskan kepada pemerintah Israel bahwa kami khawatir dan menentangnya,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri. kata Matthew Miller pada Selasa malam.

Setidaknya 2.367 orang telah tewas dalam serangan Israel di Lebanon sejak 8 Oktober 2023, menurut kementerian kesehatan Lebanon.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak kemungkinan gencatan senjata, bersikeras bahwa hal itu akan memungkinkan Hizbullah terlalu dekat dengan perbatasan utara Israel dan mengatakan bahwa zona penyangga sangat penting.

Wakil pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, mengatakan pada Selasa bahwa gencatan senjata adalah satu-satunya solusi terhadap konflik tersebut tetapi juga mengancam akan memperluas cakupan serangan rudal kelompok tersebut di seluruh Israel.

Pada Rabu pagi, militer Israel mengatakan sekitar 50 proyektil ditembakkan dari Lebanon. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Di Lebanon selatan, sedikitnya 15 orang tewas dalam serangan Israel di kota Qana. Militer Israel mengatakan pihaknya menargetkan seorang komandan Hizbullah dalam serangan Selasa malam. (*)

Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com