Menginspirasi! Anak Buruh Migran di Malaysia Raih Lulusan Terbaik S1 dan Dapat Beasiswa S2

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Kisah perjuangan seorang mahasiswa asal Kerinci, tepatnya dari desa Ujung Pasir, ini menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih mimpi. Dialah Windy Amelisastri, lulusan terbaik program Sarjana (S1) tahun ini dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN), yang berhasil menamatkan studinya dengan predikat cum laude di tengah berbagai keterbatasan ekonomi dan beban tanggung jawab keluarga yang tidak ringan.

Berasal dari keluarga kurang mampu, kedua orang tua Windy amlisastri merantau ke Malaysia sebagai buruh migran demi menyambung hidup dan membiayai pendidikan anak-anak mereka. Sejak awal kuliah, Windy amlisastri harus menjalani kehidupan mandiri di kampung, bahkan memikul tanggung jawab besar mengasuh adik bungsunya yang masih kecil, sementara kedua orang tuanya bekerja di luar negeri.

BACA JUGA: Gubernur Al Haris Dampingi KSAD Resmikan 47 Titik Program TNI AD Manunggal Air di Jambi

"Setiap pagi saya mengurus adik saya, mulai dari menyiapkan bekal dan peralatan sekolah, mengantarkannya ke sekolah, lalu bergegas kuliah. Sepulangnya, saya langsung melakukan aktivitas rumah seperti membersihkan, mencuci pakaian, dan lain-lain. Tidak mudah, tapi saya percaya bahwa pendidikan adalah jalan keluar dari keterbatasan ekonomi dan cara saya untuk meningkatkan marwah kedua orang tua saya,” ujar Windy amelisastri dengan mata berkaca-kaca saat ditemui Jambi Ekspres.

Kerja keras dan ketekunannya membuahkan hasil luar biasa. Tak hanya menjadi lulusan terbaik, Windy amelisastri juga dinyatakan sebagai penerima beasiswa penuh untuk melanjutkan studi S2 dari kampus yang sama, sebuah prestasi membanggakan yang tidak diraih dengan mudah.

Di momen penuh haru ini, Windy Amelisastri menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanannya, terutama kepada ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK), Dr. Buhari Ahmad. M. Pd.

BACA JUGA: Sapi Kurban Lepas Lapor Damkar, Tim Khusus Disiagakan Damkar Kota Jambi

“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh dosen dan sivitas akademika Prodi BK yang telah membimbing saya selama ini. Ilmu, perhatian, dan dukungan mereka sangat berarti bagi saya. Saya tidak akan sampai di titik ini tanpa bimbingan mereka yang penuh kesabaran dan kasih,” ucap Windy amelisastri penuh haru.

Rektor IAIN, Dr. Jafar Ahmad, S. Ag., M. Si turut memberikan apresiasi atas pencapaian Windy amelisastri.

“Beliau adalah contoh nyata bahwa keterbatasan bukan alasan untuk menyerah. Kami bangga dan mendukung penuh langkahnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.” ujarnya.

Kisah Windy Amelisastri menjadi cermin semangat anak bangsa yang tak gentar melawan keadaan. Ia membuktikan bahwa dengan tekad kuat, pendidikan bisa menjadi jembatan menuju masa depan yang lebih baik — tak hanya bagi dirinya, tetapi juga untuk keluarganya.(bjg)