CINTA SEJARAH ! Pemuda Melayu Jambi Pertanyakan Alasan Patung Sultan Thaha Dibongkar, Dinas PUPR Bilang Begini

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Pemuda Melayu Jambi mempertanyakan alasan ikon patung pahlawan Sultan Thaha dibongkar di kawasan Kantor Gubernur Jambi.

Ketua Pemuda Melayu Jambi Iin Habibi mengkritik dan menilai tindakan pemerintah tersebut tidak sensitif terhadap nilai-nilai sejarah dan simbol perjuangan daerah.

“Ini bukan soal benda, tapi soal penghormatan terhadap sejarah dan identitas Jambi. Pemerintah semestinya menjaga, bukan justru menghilangkan simbol perjuangan Sultan Thaha tanpa penjelasan,” kata Iin Habibi yang telah mengizinkan pernyataan tertulisnya dikutip Jambi Ekspres (5/11).

BACA JUGA: Patung Pahlawan Sultan Thaha Akan Dibangun Ulang Lebih Bagus Di Depan Kawasan Kantor Gubernur Jambi

Dalam keterangannya, Iin menyebut belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak Pemerintah Provinsi Jambi, termasuk Dinas PUPR dan Biro Umum Setda Provinsi Jambi, terkait alasan maupun rencana penempatan kembali patung Sultan Thaha tersebut.

Yang jelas, menurut Iin, Sultan Thaha adalah simbol keberanian dan perlawanan terhadap penjajahan yang seharusnya menjadi inspirasi bagi generasi muda.

BACA JUGA: Ratusan Warga Lubuk Paku Demo di PLTA Batang Merangin, Ini Tuntutannya

“Bagaimana generasi muda bisa menghargai sejarah jika simbol-simbol perjuangan seperti ini malah dihapus tanpa alasan jelas? Pemerintah seolah tidak memiliki kepekaan sejarah dan kultural,” tambahnya.

Sementara itu, dari penelusuran Jambi Ekspres melalui konfirmasi ke Dinas PUPR Provinsi Jambi disebutkan bagunan historis itu akan dibangun ulang. Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi Muzakir menyampaikan bahwa patung yang lama memang sengaja dibongkar untuk digantikan dengan yang baru, bukan sekadar dipindahkan ke depan.

"Patung lama dari material semen, diganti dengan bahan yang lebih bagus dari tembaga," kata Muzakir kepada Jambi Ekspres.

BACA JUGA: Berprestasi Kelola Digital Komunikasi Publik, Pemprov Jambi Dianugerahi TOP GPR Award 2025

Dijelaskan Muzakir, patung yang lama memiliki keterbatasan dari segi material karena hanya terbuat dari semen biasa. Untuk ikon baru nanti, Pemprov Jambi akan menggunakan material yang jauh lebih premium dan tahan lama.

"Ini yang baru akan kita buat dari bahan yang lebih baik dan letaknya di depan. Bahannya tembaga," tegas Muzakir.

Selain material yang ditingkatkan, Muzakir menjamin bahwa pengerjaan patung baru ini akan ditangani oleh tenaga ahli spesialis di bidangnya. Tujuannya adalah untuk menghasilkan karya yang secara kualitas dan estetika jauh melampaui patung sebelumnya.

Adapun pekerjaan penataan kawasan Kantor Gubernur Jambi bernilai Rp4, 2 Miliar. Pekerjaan OPD Dinas PUPR ini meliputi rehab bundaran (kolam air mancur) kantor gubernur, rehab pagar depan hingga landscape halaman.

Di lokasi pekerjaan yang dimulai September 2025 sudah dilakukan penutupan dengan seng berwarna merah, ditambah dengan spanduk keterangan adanya pekerjaan oleh CV Berkah Ilham Jaya. Tampak sejumlah pekerja dan eskavator mini mulai bekerja mematangkan lahan. (aan)