Rumah yang terkena bencana angin puting beliung.
Puting Beliung Ngamuk di Batanghari
MUARABULIAN, Dua kecamatan dalam wilayah kabupaten Batanghari sekitar pukul 18.00 WIB Senin (25/3) sore diterjang angin puting beliung. Kuatnya angin puting beliung tersebut mengakibatkan 63 rumah di kecamatan Mersam dan Maro Sebo Ulu hancur.
Informasi yang dihimpun koran ini, di dua kecamatan tersebut, ada tiga desa yang terkena angin puting beliung. Ini terdiri Desa Sengkati Baru, Desa Sungai Ruan Ulu dan desa Sungai Ruan Ilir kecamatan Maro Sebo Ulu. Angin puting beliung tersebut membuat warga cemas dan keluar dari rumah.
Camat Maro Sebo Ulu, Mahali, ketika dikonfirmasikan membenarkan sebanyak dua desa diwilayahnya diterjang angin puting beliung. Bahkan akibat angin puting beliung tersebut puluhan rumah di dua desa porak poranda dan ada beberapa rumah yang roboh.
“Angin puting beliung yang terjadi senin (35/3) kemarin sekitar pukul 18 00 wib,” ujar Mahali saat berada dilokasi.
Dikatakannya, selain ada sejumlah rumah yang roboh, juga ada yang tertimpa kayu. Saat ini sambungnya, pihaknya masih melakukan pendatan bersama kades.
”Jumlah rumah warga yang terkena puting beliung belum bisa dipastikan,” sebutnya.
Dijelaskannya, angin puting beliung berlangung beberapa menit itu tidak menimbulkan korban jiwa. Saat kejadian warga keluar dari rumah.
Saat ini sambung Mahali korban puting beliung masih mengungsi ke rumah saudara.
“Mereka yang rumahnya tidak begitu parah sekarang sedang membersihkan bekas puting beliung,”pungkasnya.
Dan untuk bantuan bagi korban puting beliung sendiri dari pemerintah Batanghari melalui Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD).
Terpisah Syamral, Kasi Kesiap siagaan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari ketika dikonfirmasikan membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, jumlah rumah yang terkena angin puting beliung tersebut sebanyak 63 rumah tersebar di tiga desa di dua kecamatan. “Data sementara baru yang kita dapatkan sekitar 63 rumah yang rusak, yakni 13 di desa sengkati baru dan 50 tersebar di desa Sungai Ruan Ulu dan Ilir,” ungkapnya.
Untuk bantuan sendiri sambung dia sudah dikirimkan kepada kecamatan, untuk diserahkan ke korban. Dimana bantuan yang dikirimkan berupa 600 kilo beras beras dan 50 dus mie.(sumber: jambi ekspres)