Sebagai salah satu institusi pendidikan, MTSN Sijenjang Kota Jambi terus berupaya memberikan layanan pendidikan berkualitas. Tidak hanya dalam bidang akademik, namun pendidikan non akademik juga menjadi prioritas.
Hal ini sebagai salah satu upaya untuk membentuk karakter peserta didik, agar menjadi siswa yang cerdas, terampil, kreatif, mandiri dan beriman. “Untuk bidang non akademik ini, kami berikan wadah dalam kegiatan ekstra kurikuler,” sebut Kepala MTSN Sinjenjeng, kemarin.
Menurutnya, beragam cabang dimasukkan dalam kegiatan ekstra kurikuler. Seperti, seperti kepramukaan, tari, kaligrafi, sejarah perkembangan islam muhadhoroh dan drum band. Untuk drum band menurutnya, drum band MTSN Sijenjang sering mendapa juara.
Di samping itu, salah satu keunggulan yang dimiliki MTSN Sijenjang yaitu, proses pembelajaran yang diterapkan, merupakan perpaduan antara ilmu agama dan ilmu umum. Dengan adannya perpaduan antara ilmu umum dan ilmu agama yang seimbang, siswa diharapkan bisa menjadi generasi yang unggul dalam berbagai bidang.
“Inilah salah satu keunggulan di MTSN Sijenjang. Kurikulum yang digunakan, seimbang antara pendidikan agama dan pendidikan umum,” ungkapnya.
Dikatakannya, saat ini siswa tidak hanya dituntut untuk bisa faham dan mengetahui ilmu agama atau ilmu umum saja. Menurutnya, antara ilmu umum dan ilmu agama saling menunjang. Pasalnya, saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju, dan jika tidak bisa mengikutinya akan tertinggal.
Namun, sebagai institusi pendidikan yang bercirikan Islam, setiap pembelajaran, pihaknya selalu menekankan adanya nilai-nilai Islami. Ditegaskan, tidak hanya pada pelajaran agama saja, namun, pada mata pelajaran umum, pihaknya juga selalu menanamkan nilai-nilai Islami.
“Seperti, ketika belajar ilmu pengetahuan atau ilmu sosial, kita bisa menambahkan mengenai nilai Islam di dalamnya,” sebutnya. Agama, menurutnya, sangat penting. Pasalnya, ilmu agama merupakan dasar yang mempengaruhi karakter seseorang dalam bertindak. Untuk itu, pendidikan agama di MTS Sijenjang sangat ditekankan. Hal ini, supaya siswa memiliki pengetahuan tentang keagamaan yang cukup sejak dini. (sumber: jambi ekspres)