Debat empat pasangan calon walikota dan wakil walikota Jambi yang digelar oleh KPU Kota Jambi di Hotel Ceria Kota Jambi, kemarin malam (20/06) berlangsung seru dan menarik.
Tiga panelis yang ditunjuk oleh KPU Kota Jambi, yakni pengamat politik dari LIPI Siti Zuhro, mantan Ketua KPU Provinsi Jambi Rozali Abdullah dan Wakil Rektor IAIN STS Jambi Suhair, secara bergantian memberondong empat orang kandidat dengan berbagai pertanyaan.
Siti Zuhro memfokuskan pertanyaan pada bidang ekonomi politik, Rozali Abdullah untuk bidang hukum dan Suhair mengupas masalah adat.
Sebelum debat dimulai, empat pasangan calon, yakni pasangan calon nomor urut 1 Bambang-Yeri, pasangan nomor urut 2 Sum-Maulana, pasangan nomor urut 3 Fasha-Abdullah Sani dan pasangan calon nomor urut 4 Fendi-Nawi, diberi waktu untuk menyampaikan visi misi selama lebih kurang 5 menit.
Selain menjawab masalah ekonomi politik, para kandidat juga menjawab beberapa pertanyaan panelis mengenail masalah hukum, termasuk di dalamnya masalah batubara, angso duo, korupsi dan masalah lokalisasi payosigadung. Masalah adat juga tak ketinggalan ditanyakan oleh panelis Suhair.
Dikonfirmasi usai acara, Siti Zuhro mengatakan, empat pasangan calon yang berlaga di Pilwako ini semakin bagus bagi Kota Jambi karena cukup banyak pilihan dari masyarakat, ada alternatif pilihan.
‘’Meskipun waktunya tidak terlalu lama, tapi apa yang mereka sampaikan menurut Saya cukup untuk memberikan perubahan bagi Kota Jambi yang tadi itu, seperti reformasi birokrasi,’’ katanya.
Lantas, bagaimana dengan adanya kandidat yang tidak bisa menjawab? ‘’Tidak apa-apa. Sudah capek,’’ canda Siti Zuhro.
‘’Itu menandakan perlu ada perubahan kepemimpinan, jadi ada regenerasi. Dari tiga orang kandidat di luar incumbent, menurut Saya memberikan harapan baru,’’ sebutnya. (sumber: jambi ekspres)