Incumbent Kalah, Isu Reshuffle Marak
Kekalahan calon incumbent dalam pemilihan walikota Jambi (Pilwako) membuat isu reshuffle santer terdengar. Dari isu yang beredar sebanyak 50 lurah dan 6 camat di kota Jambi akan dicopot. Bahkan, ditambah lagi dengan isu pencopotan kepada dinas di lingkungan pemerintah kota Jambi. Tak tanggung-tanggung, pencopotan para pejabat lurah dan camat tersebut akan dilangsungkan dalam beberapa hari ini.
Hanya saja, sampai berita ini diturunkan belum diperoleh informasi pasti mengenai rencana reshuffle pejabat tersebut. Walikota dr Bambang Priyanto sendiri belum bisa dikonfirmasi kemarin. Pantauan koran ini, dia tidak terlihat di kantor walikota. Ditelepon juga tidak diangkat-angkat. Demikian juga telepon ajudannya.
Sekda Kota Jambi, Daru Pratomo juga tidak mengangkat telepon, saat ingin dikonfirmasi koran ini. Hanya saja, Kabag Humas Setda Kota Jambi, Yasir SE membantah akan ada reshuffle tersebut. ‘’Sampai sejauh ini tidak ada dilakukan rapat Baperjakat. Biasanya menjelang pelantikan pejabat baru ada rapat Baperjakat, ini tidak ada,’’ ucapnya.
Kepala BKD Kota Jambi juga membantah hal yang sama. Menurutnya, tidak ada pergantian pejabat tersebut. Apalagi dalam dua atau tiga hari ini.
‘’Saya jamin tidak ada pelantikan pergantian pejabat,’’ tukasnya.
Pengamat Politik , Navarin Karim SH Mhum sendiri mengatakan secara aturan, tidak diperbolehkan lagi melakukan pelantikan pejabat. Apalagi setelah dilakukan pemilukada. ‘’Jangankan setelah pemilukada sebelum pemilukada saja tidak boleh,’’ tukasnya.
Disebutkannya, secara etika birokrasi hal itu tidak dibenarkan. Dan lebih baik menunggu pelantikan walikota yang baru. ‘’Ini aneh saja. Kalo begitu dendam pribadi namanya, kalau memang ada reshuffle ajukan saja ke PTUN,’’ terangnya. (sumber: jambi ekspres)