Sosok Affan Kurniawan Tewas Dilindas Barracuda Brimob, Tulang Punggung Keluarga, Sedang Antar Pesanan tapi Jadi Korban Polisi

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Kemarahan publik tersulut tindakan kendaraan taktis (rantis) Barracuda Brimob yang menabrak pengemudi ojol hingga tewas. Nyawa pengemudi ojol Affan Kurniawan melayang usai dilindas Barracuda Brimob di lokasi aksi demonstrasi. Korban Affan Kurniawan yang dikenal sebagai tulang punggung keluarga, saat itu sedang bertugas mengantar pesanan konsumen.

Pengemudi ojol Affan Kurniawan menjadi korban usai ditabrak rantis Brimob saat terjadi aksi demonstrasi di sekitar kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025). Saat itu, jarum jam sudah menunjukkan waktu sekitar pukul 19.25 WIB. Ribuan massa masih berkumpul di sekitar Rumah Susun Bendungan Hilir II. 

BACA JUGA: Selangkah Lagi Beroperasi! Tol Tempino–Ness Raih Bintang 5, Waktu Tempuh Jambi–Betung Jadi 2 Jam

Affan Kurniawan diketahui merupakan warga Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat. Pemuda kelahiran 18 Juli 2004 itu sehari-hari bekerja sebagai driver ojol untuk membantu perekonomian keluarganya. 

Keterangan sesama ojol, Affan saat kejadian sedang dalam perjalanan mengantarkan pesanan ke kawasan Bendungan Hilir. Dia terjebak di lokasi karena situasi ricuh dan jalanan macet. Nahas, dia menjadi korban usai ditabrak rantis Barracuda milik kepolisian.

BACA JUGA: Viral di Sosmed Hujan Es dan Angin Puting Beliung di Kayu Aro, Ini Kata Camat..

Jenazah Affan kemudian dibawa ke Ruang Jenazah RSCM, Jakarta Pusat. Kabar duka ini disampaikan langsung oleh rekan-rekan komunitas ojek online melalui pesan suara yang beredar.

Kabar Duka Usai Salat Magrib

Kabar duka itu datang, tak lama setelah keluarga Affan Kurniawan menunaikan ibadah Salat Magrib. Seperti petir menyambar, keluarga Affan tak percaya mendengar kabar tewasnya tulang punggung keluarga itu karena dilindas rantis barracuda Brimob yang menerobos kerumunan massa.

Kemarahan dan kesedihan bercampur aduk mendengar kabar duka itu. Namun keluarga Affan Kurniawan hanya bisa pasrah.

BACA JUGA: Perusahaan Batu Bara Jambi Dipanggil RDP ke Senayan, CE: Sudah Dicek Kementerian LH, Mereka Bermasalah

Affan dikenal sebagai sosok yang rajin, baik, dan menjadi tulang punggung bagi keluarganya. Perwakilan keluarga sekaligus sepupu nenek almarhum Affan yang bernama Fachrudin, menceritakan kabar duka itu datang tiba-tiba. Dia mendapat kabar itu tak lama setelah menunaikan ibadah salat Magrib.

"Nah sampai di rumah, beberapa menit kemudian saya sholat mahrib, habis sholat mahrib saya keluar. Dapat informasi bahwa almarhum ini meninggal kecelakaan dalam waktu demo," kata Fachrudin kepada wartawan di rumah duka kawasan Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).

Barracuda Melaju Kencang di Antara Kerumunan Massa

Peristiwa tragis itu terekam dalam video amatir warga yang viral di media sosial. Rekaman menunjukkan mobil rantis Barracuda Brimob melaju kencang dengan sirine menyala ke arah massa demonstran. 

Sejumlah massa yang berada di jalan berusaha menghindar saat rantis menerobos kerumunan massa. Nahas, Affan Kurniawan yang saat itu tengah berada di lokasi tidak sempat menyelamatkan diri. Pengemudi ojol tulang punggung keluarga yang sedang mengantar pesanan itu pun tertabrak hingga tubuhnya terlindas kendaraan tersebut.

Keterangan saksi mata bernama Abdul, mobil rantis Barracuda tersebut melaju ugal-ugalan dan sengaja diarahkan ke kerumunan massa. 

“Dia benar-benar nabrakin pendemo kanan-kiri, siapa saja yang di depan dihajar. Nah, ada pengemudi ojol yang belum sempat kabur, akhirnya ditabrak dan dilindas,” ujar Abdul.

Duka mendalam menyelimuti keluarga, sahabat, serta komunitas ojol di Jakarta. Media sosial dipenuhi ucapan belasungkawa dan doa untuk almarhum.

Sementara itu, kondisi Umar, korban lain yang juga menjadi sorotan karena luka serius dalam kericuhan, dilaporkan masih dalam perawatan intensif di RS Pelni. Publik mendoakan agar ia mendapat kesembuhan.

Tragedi meninggalnya Affan Kurniawan bukan hanya menambah catatan kelam dalam aksi demonstrasi, tetapi juga meninggalkan luka mendalam bagi keluarga. (*)