Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, Yos Rusdiansyah menguraikan besaran PDRB Jambi 2013 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 85,56 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan tahun 2000 mencapai Rp 21,08 triliun dari Rp 20,37 triliun di 2012.
Adapun sumber utama yang memberikan kontribusi perkembangan ekonomi dari sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR) 2,21 persen, diikuti pertanian 2,18 persen, dan sektor konstruksi 1,05 persen.
"Semua sektor ekonomi yang membentuk PDRB tahun 2013 mengalami pertumbuhan positif, pertumbuhan tertinggi di sektor konstruksi dengan nilai dan laju 20,73 persen, tapi hanya memberikan konstribusi 1,05 persen," terangnya saat rilis statistik di kantor BPS, Rabu (5/2).
PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN JAMBI
1. Pertumbuhan ekonomi dan pangsa perekonomian Jambi cendrung meningkat dari waktu ke waktu.
2. Pertumbuhan ekonomi triwulan III-2013 mencapai 7,59% lebih tinggi dari nasional 5,62% dan posisi yang sama tahun sebelumnya 7,29%.
3. Total output perekonomian Jambi sampai dengan triwulan III-2013 mencapai Rp 62,85 triliun atau meningkat dibandingkan posisi yang sama tahun 2012 yang hanya sebesar Rp 53,05 triliun dan akhir 2012 mencapai Rp 72,65 triliun dengan pendapatan per kapita Rp 22,28 juta/tahun di tahun 2012.
PERKEMBANGAN SEKTORAL
Sisi penawaran:
Perlambatan terjadi hampir di semua sektor, namun masih baiknya pertumbuhan sektor bangunan dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran, serta sektor pertanian masing-masing 19,42% (yoy) menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi.
Sisi permintaan:
Menurunnya konsumsi pemerintah 2,55% (yoy), namun pertumbuhan investasi masih tinggi 11,94% (yoy), serta membaiknya kinerja ekspor mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Jambi tetap tinggi.
INFLASI 2013
Inflasi Jambi cenderung meningkat selama tahun 2013 yang dipicu oleh meningkatnya harga bahan makanan, seperti bawah merah, cabai merah dan bawah putih.
EKSPOR IMPOR
1. Ekspor non migas Jambi selama bulan Januari - November 2013 sebesar USD 966,01 juta turun 12,04% dari posisi yang sama tahun lalu.
2. Penurunan dimaksud disebabkan oleh menurunnya ekspor karet alam remahan dan minyak kelapa sawit.
1. Impor non migas Jambi selama bulan Januari - November 2013 sebesar USD 198,13 juta meningkat 115,98% dari posisi yang sama tahun lalu.
2. Penurunan dimaksud disebabkan oleh menurunnya impor mesin industri khusus.
[Asyhadi]