SETELAH 32 tahun lamanya, SDN 164 Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi akhirnya sebentar lagi bisa menikmati fasilitas air bersih yang selama ini diidam-idamkan dari PDAM Tirta Mayang. Untuk mendapatkan ini semua memang membutuhkan banyak perjuangan, berikut kisahnya.
SD Negeri 164 ini berlokasi di Jalan Raden Pamuk Rt 03 Kasang. Sekolah ini telah dibangun sejak tahun 1982 lalu. Keberadaan bangunannya di tengah rawa menyebabkan sekolah ini susah untuk mendapatkan fasilitas air bersih.
Kepala SDN 164 Hj Suharni, mengaku, baru 1 tahun menjabat sebagai Kepala di SDN 164 ini. Menurutnya semenjak kehadirannya di SDN 164 ini, keadaan sekolah ini memang sangatlah memprihatinkan. ‘’Karena ketiadaan air bersih, untuk mencuci tangan atau sekedar ingin buang air saja harus mengandalkan air kotor,” ujarnya.
Awalnya pihaknya telah pernah meminta bantuan ke PDAM agar dapat iar besih, namun alasan PDAM pipa berada di sebrang jalan sehingga sulit untuk memberikan air bersih, lalu kemudian pihak SDN 164 minta bantuan dari pihak Koramil, yang lokasinya tidak jauh dari SD itu. Gayung bersambut, pihak Koramil pun mempersilahkan untuk mengambil air bersih disana, yang kemudian disambung menggunakan selang kesekolah. Namun untuk mengambil air itu pun siswa harus naik turun dari lokasi yang cukup tinggi untuk mendapatkan air apabila ada siswa yang membutuhkan air.
--batas--
‘’Saya tentu merasa malu kepada para orang tua siswa, karena siswa harus mengambil air sendiri, sedangkan para guru ada juga yang harus bawa air sendiri dari rumah berbentuk air mineral, hanya sekedar digunakan untuk cuci tangan atau buang air kecil,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia berusaha keras agar bagaimana sekolahnya dapat memperolah air bersih untuk keperluan sehari-hari yang akan digunakan oleh siswa maupun para guru. Ia sampaikan bahwa saat ini siswanya berjumlah 141 orang dan 12 orang guru dan staf.
Namun saat ini, ia sudah bisa berlega hati, karena hari ini (red) pihaknya telah ditelefon oleh PDAM, bahwa akan dipasangkan air ledeng. ‘’Tentu kita sangat bersyukur dengan anugrah ini, ya memang awalnya saya sama sekali menyangka, waktu di kantor Walikota Jambi beberapa waktu lalu, ada salah satu wartawan yang menanyakan kenadala apa yang dihadapi oleh sekolah, nah saat itulah saya menceritkan semua kendala yang dihadapi oleh SDN 164, saya sama sekali tidak menyangka akan jadi bahan berita, namun saya bersyukur karena berita tersebut, saat ini kami dapat berlega hati,” jelasnya.
Ia berharap kepada pemerintah dapat lebih memperhatikan sekolah-sekolah seperti SDN 164 ini, mungkin banyak lagi sekolah lainnya yang masih membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah. (*)
Penulis : SRIJUNALIA, jambi ekspres