iklan MEMBANGGAKAN: Tim Kesenian Kulintang Perunggu yang menoreh prestasi membanggakan di tingkat nasional.
MEMBANGGAKAN: Tim Kesenian Kulintang Perunggu yang menoreh prestasi membanggakan di tingkat nasional.
Tim kesenian musik Kulintang Perunggu patut mendapatkan apresiasi. Tim kesenian ini berhasil mendapatkan peringkat ke VI dalam Festival Musik Nusantara yang diadakan di TMII beberapa waktu lalu dalam rangka memperingati hari musik nusantara.

Sama seperti daerah lainnya, Tanjab Timur juga memiliki tim kesenian musik asli Tanjabtim, yakni Kulintang Perunggu. Kesenian musik ini dimainkan oleh empat orang pemain.

Namun untuk menambah kesan modern, dalam Festival Musik Nusantara, Kulintang Perunggu dikolaborasikan dengan alat musik lain seperti akordion, biola, gendang dan ditambah seorang sinden. “Kami mendapatkan peringkat ke VI dari 33 peserta dari Kabupaten/Kota se Indonesia,” kata Kadibudparpora Tanjabtim, Feri Marjoni, Senin (24/3).

Dia mengungkapkan dalam penilaian pada Festival Musik Nusantara itu langsung dilakukan Persatuan Artis Indonesia, dengan Ketua Panitia Tantowi Yahya. “Kami bersyukur dapat menyisihkan peserta yang lain,” jelasnya.

Kulintang Perunggu adalah kesenian musik melayu Tanjabtim. Oleh masyarakat dahulu, Kulintang Perunggu sering digunakan untuk mengumpulkan massa, pengobatan dan perjodohan. “Tapi disesuaikan dengan ketukan pukulan kulintang, karena tiap pukulan memiliki variasi yang berbeda, sesuai dengan maksud ketukan Kulintang Perunggu,” bebernya.

Mencegah hilangnya Kulintang Perunggu di Tanjabtim, pihaknya telah melakukan regenerasi pemain Kulintang Perunggu. Saat ini Tanjabtim telah memiliki pemain muda dan mudi. Padahal sebelumnya pemain Kulintang Perunggu adalah orang-orang tua. “Pak bupati juga sangat merespon kegiatan Kulintang Perunggu agar tetap terpelihara dengan baik sampai kapanpun,” tutupnya.

penulis : FAUZI YOSI ESISKA, jambi ekspres

Berita Terkait