iklan BERI PELAYANAN: Salah seorang staf Pelita Nusa saat melayani konsultasi salah seorang warga.
BERI PELAYANAN: Salah seorang staf Pelita Nusa saat melayani konsultasi salah seorang warga.
Masalah pendidikan yang sering tersendat ditengah jalan kerap menjadi pengganjal kesuksesan seseorang utnuk melanjutkan karirnya. Melihat peluang tersebut, Pelita Nusa sebagai sebuah asosiasi dan konsultan edukasi mencoba menjembatani dengan menawarakan jasa resmi transfer mahasiswa.

Diakui atau tidak, ijazah masih merupakan sebuah syarat mutlak untuk kesuksesan seseorang. Tak jarang, karir terhambat ataupun tak dapat mengakses pekerjaan tertentu akibat tak memiliki ijazah. Peluang tersebut banyak ditangkap oleh para pelaku bisnis. Salah satunya Pelita Nusa, sebagai sebuah asosiasi dan konsultan edukasi yang mencoba menjembatani dengan menawarkan jasa resmi transfer mahasiswa.

Ditemui di kantornya yang beralamat di jalan Gajah Mada No. 3, kemarin (8/4), ekaPuspa Sari S.Pd yang merupakan bagian tata usaha Pelita Nusa mengatakan, meskipun permintaan untuk pengurusan ijazah ini tak sebanyak di kota-kota lainnya, namun animonya cukup banyak.  Soal harga yang dibanderol Rp 25 hingga Rp 30 juta untuk mendapatkan ijazah S1.

“pengaksesnya tak menentu. Tapi tiap bulan pasti ada, sekitar 2 sampai 5 pendaftar,” ujarnya.

Pun untuk syarat-syaratnya. Untuk mendapatkan ijazah ternyata tak memiliki  persyaratan yang berat.hanya saja bagi para mahasiswa yang ingin mendapatkan ijasah, wajib telah mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi yang telah terakreditasi. Selain itu,wajib  melampirkan transkrip nilai dari universitas asal yang telah dilegalisir. Selebihnya,  persyaratan yang ditetapkan tak terlalu memberatkan.

Dikatakannya, hadirnya layanan ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan solusi bagi para mahasiswa untuk membantu mendapatkan ijazah yang selama masa perkuliahannya mengalami masalah dan tidak dapat melanjutkan kuliah, seperti

Diakuinya lembaga ini merupakan lembaga transfer mahasiswa resmi dan telah bekerja sama dengan 32 universitas yan gtersebar di Jabodetabek, Jogka,Bandung dan Surabaya.

“bahkan mahasiswa yang telah drop out pun bisa memperoleh gelar kesarjanaan sesuai  jurusan yang sebelumnya telah diambil,” tutupnya.  (*)




Penulis : Yunita Sari. S,  Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images