iklan MELENGGANG MULUS: Masna Busro dan Budiman, dua saudara kandung yang 
berhasil masuk ke legislatif. Masna di DPRD Provinsi Jambi, Budiman di 
DPRD Muarojambi
MELENGGANG MULUS: Masna Busro dan Budiman, dua saudara kandung yang berhasil masuk ke legislatif. Masna di DPRD Provinsi Jambi, Budiman di DPRD Muarojambi
JANGAN pernah menyerah. Kalimat ini sepertinya cukup pas disematkan kepada sosok Masna Busro. Pasalnya, meski sempat gagal di Pilkada Muarojambi 2011lalu, Masna justru sekarang melenggang mulus ke DPRD Provinsi Jambi. Bahkan, sukses itu berlipat ganda karena sang adik,  Budiman juga berhak atas satu kursi di DPRD Muarojambi

SEORANG politisi tidak boleh terlalu cepat kandas terhadap sebuah proses politik, meski sebenarnya harus menelan pil pahit. Itulah yang dialami oleh politisi perempuan satu ini, Masna Busro.  Ia pernah gagal di Pilkada Muaro Jambi, namun kegagalan itu dijadikannya sebagai cambuk untuk terus berkiprah di kancah perpolitikan Provinsi Jambi.
    
‘’Memang menyakitkan, tapi itulah politik, siapa yang kuat dialah yang menang. Sebagai orang politik tentunya Saya harus menyadari hal tersebut, tidak ada kata menyerah jika ingin membangun daerah,’’  ujar Masna dalam sebuah perbincangan dengan koran ini belum lama ini.

Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April lalu menjadi titik balik dari karier politik mantan kader PAN Muaro Jambi ini. Masna memilih bergabung dengan Partai Golkar. Ia pun kemudian mencoba mengadu nasib bertarung di Dapil Neraka (Muarojambi-Batanghari) sebagai caleg Golkar untuk DPRD Provinsi Jambi. Masna ‘dihadiahi’ nomor urut 5.

Tidak hanya itu saja, adek kandungnya Budiman, juga maju dari partai yang sama untuk DPRD Muaro Jambi dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kumpeh Ulu-Kumpeh Ilir. Setali tiga uang, di Dapil sang adik, juga bertarung para calon incumbent, para petinggi partai, termasuk Ketua DPRD Muarojambi saat ini Syahidan Al Fajri. Otomatis hanya orang-orang yang betul memiliki basis massa riil yang mampu lolos.

Tidak susah bagi Masna memperkenalkan dirinya kepada masyarakat.  Sebagaia eks calon bupati, tentunya namanya sudah cukup dikenal luas di Muarojambi. Secara popularitas, Masna sudah unggul, tinggal bagaimana meningkatkan elektabilitas sehingga dipilih oleh masyarakat.
--batas--
‘’Kami sosialisasi efektif tiga bulan jelang pencoblosan. Kami datangi masyarakat secara dor to dor,  hampir setiap hari secara terus menerus. Alhamdulillah, mereka percaya dan memilih Saya sebagai wakil mereka. Kepercayaan ini tentunya tidak boleh saya sia-siakan,’’ sebut Masna.

Tidak hanya itu, saat sosialisasi di Dapil Kumpeh Ulu-Kumpeh Ilir, Masna selalu berbarengan dengan sang adik Budiman.  Figur sang adik yang baru berumur 25 tahun ternyata lebih dipercaya masyarakat. Budiman akhirnya meraih suara tertinggi di antara caleg Golkar lainnya di Dapil tersebut.

‘’Budiman memperoleh lebih dari 3 ribu suara. Ini kepercayaan masyarakat terhadap kami yang tentunya harus selalu kami jaga,’’ sebut Masna di dampingi pamannya Aidi Hatta.

Menurut Masna, dirinya memang tidak terlalu getol bersosialisasi karena tim-tim suksesnya saat Pilkada Muarojambi beberapa tahun lalu masih ada dan tetap setia mendukungnya di Pileg. Tinggal memoles tim yang ada. ‘’Jadi tidak terlalu sulit untuk ke bawah, karena tim waku Pilkada masih ada. Saya berterima kasih kepada mereka, tanpa mereka saya tidak ada apa-apanya,’’ sebutnya.

Selain itu, katanya, dukungan dari keluarga besarnya terutama di Kumpeh Ulu dan Kumpeh Ilir juga luar biasa sehingga ia bisa meraup suara hingga mencapai angka 13.351 suara dan sang adik 3 ribu lebih suara. ‘’Inti tentunya bekah sekaligus ujian bagi keluarga kami. Berkah karena kami dipercaya masyarakat, ujian sejauh mana kami sanggup menjalankan amanat rakyat. Yang jelas, ini harus melecut kami berdua (bersama Budiman, red) untuk berjuang dan selalu berjuang bagi daerah yang kami wakili,’’ pungkasnya. (bersambung)

Penulis : PIRMA SATRIA, Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images