.jpg)
Motor boleh tua tapi gaya tetap modern itulah pronsip setio Aditya untuk urusan motor. Pemilik Vespa Cengo tahun 1962 ini memodifikasi klasik dengan modern untuk motor kesayangannya.
Motor kesayangan Tio ini diberi sebutan Bryan. Warnanya yang merah, semakin cerah saat digandeng oleh sepeda Fixie. Sebuah kendaraan pedal yang dirancang modern untuk mereka yang juga modern. Tio adalah kolaborasi modern dan klasik, seperti rancangan motor kesayangannya.
Vespa yang sudah dimodifikasi ini menggunakan velg Ring 8 plus, white ball plus modifikasi dikawinkan dewngan sepeda fixie. Motor boleh tua, namun soal bahan bakar, si Bryan selalu mengasup pertamax. Tujuannya untuk lebih menjaga kondisi mesin.
Si Bryan pernah ikut dalam kontes motor di acara YKCJ (Yamaha King Club Jambi) dan mendapat juara II. Baginya, tidak semua yang tua itu kuno, jika dipadukan dengan yang baru, maka akan tertular kesan modern. (sumber: jameks minggu)
Motor kesayangan Tio ini diberi sebutan Bryan. Warnanya yang merah, semakin cerah saat digandeng oleh sepeda Fixie. Sebuah kendaraan pedal yang dirancang modern untuk mereka yang juga modern. Tio adalah kolaborasi modern dan klasik, seperti rancangan motor kesayangannya.
Vespa yang sudah dimodifikasi ini menggunakan velg Ring 8 plus, white ball plus modifikasi dikawinkan dewngan sepeda fixie. Motor boleh tua, namun soal bahan bakar, si Bryan selalu mengasup pertamax. Tujuannya untuk lebih menjaga kondisi mesin.
Si Bryan pernah ikut dalam kontes motor di acara YKCJ (Yamaha King Club Jambi) dan mendapat juara II. Baginya, tidak semua yang tua itu kuno, jika dipadukan dengan yang baru, maka akan tertular kesan modern. (sumber: jameks minggu)
